Liputan6.com, Bandung - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan KM 188 di Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali), Jawa Barat masih rawan kecelakaan. Titik itu pun menjadi perhatian pihaknya saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Di KM 188 ini juga krusial, ini masih ada gerbang ekspalimanan sering terjadi kecelakaan di gerbang ini, sehingga menjadi perhatian kita," jelas Aan dalam keterangannya saat menyambut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Bandara Internasional Kertajati, dikutip pada Senin, 11 Maret 2024.
Baca Juga
Oleh karena itu, Aan memastikan pihaknya akan mengelola arus lalu lintas saat puncak arus mudik dan balik agar angka kecelakaan dapat ditekan.
Advertisement
"Pada saat arus mudik dan balik ini akan kelola sehingga harus tetap lancar, untuk kecelakaan juga bisa kita tekan," ucapnya.
Selain KM 188, Aan mengatakan KM 152 diprediksi akan menjadi titik bottle neck atau penyempitan jalur arus mudik dan balik. Pengelolaan arus lalu lintas di titik-titik krusial ini juga akan dimaksimalkan.
"Ada beberapa tadi kita tinjau yang pertama gerbang tol Cisumdawu Utama ada arus yang datang dari Bandung, nanti akan bertemu di Cipali KM 152 di mana Cipali ini akan terjadi bottle neck," ujarnya.
Dari Tol Cisamdawu, kata Aan, terdapat dua lajur yang akan bertemu seperti di Tol Cipali. Dia memastikan pelambatan pada setiap kendaraan yang masuk tidak terjadi.
"Ada dua lajur ini akan menjadi empat, sehingga untuk memastikan pertemuan ini bisa berjalan tetap smooth sehingga perlambatan bisa dikurangi," tegasnya.
Â
Kata Menhub Budi Karya
Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya Sumadi berharap dengan dilakukannya peninjauan tol ini, arus mudik dan balik Lebaran 2024 dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
"Kami bersama Karkorlantas di KM 188 Cipali untuk memastikan nanti mudik berjalan dengan baik, lancar, aman, dan nyaman. Saya melihat bahwa kolaborasi kami berjalan dengan baik, dan semoga apa yang kita laksanakan berjalan dengan lancar," katanya.
Advertisement