Sukses

Imam-Imam Terbaik dari Uni Emirat Arab Pimpin Salat Tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo mendatangkan lima imam dari UEA untuk memimpin salat tarawih selama bulan Ramadan 1445 H. Selain mengimami salat tarawih, mereka juga akan mengimami saat salat magrib.

Liputan6.com, Solo - Sebanyak lima imam dari Uni Emirat Arab (UEA) didatangkan langsung ke Solo untuk memimpin salat tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo selama bulan Ramadan. Para imam yang dikirim tersebut merupakan imam terbaik pilihan Pemerintah UEA untuk memimpin salat tarawih di masjid yang merupakan hadiah Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) kepada Presiden Jokowi.

Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat menyebutkan terdapat lima imam yang didatangkan langsung dari UEA. Mereka akan bertugas untuk menjadi imam di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama bulan Ramadan. Masing-masing imam tersebut hanya bertugas mengimami salat tarawih selama lima hari. Setelah itu, mereka akan kembali ke UEA untuk digantikan dengan imam lainnya.

“Mereka datang nggak bareng. Misalnya kemarin sudah ada satu imam yang datang ke Solo, terus nanti Sabtu sudah balik lagi ke Uni Emirat Arab. Nanti yang baru datang akan bertugas menjadi imam menggantikan yang sudah pulang ke Uni Emirat Arab,” ujar dia, Selasa (12/3/2024).

Para imam yang didatangkan dari UEA itu, Munajat menyebutkan merupakan permintaan langsung pengurus masjid kepada Pemerintah UEA. Apalagi masji Raya Sheikh Zayed, Solo itu adalah masjid hadiah dari Presiden UEA yang juga Emir Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang diberikan kepada Presiden Jokowi. Selain itu, pengelolaan masjid tersebut juga melibatkan dua negara.

“Sebenarnya dulu (salat tarawih tahun lalu) juga pernah imam dari Uni Emirat Arab datang ke Masjid Zayed untuk mengimami salat tarawih. Kan pengurusnya (masjid) dua, jadi partner saya, director saya itu dari Uni Emirat Arab. Jadi kita buat program bareng seperti mendatangkan imam-imam ini dari Uni Emirat Arab,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Imami Salat Tarawih dan Magrib

Menurut dia, keberadaan imam yang berasal dari UEA itu merupakan daya tarik sendiri bagi Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo saat menggelar salat tarawih. Para imam yang dikirim ke Solo bukan sembarang imam karena mereka merupakan imam yang terbaik pilihan Pemerintah UEA. 

“Mereka itu imam-imam yang di-hire oleh pemerintah. Kita mintanya yang terbaik, ibaratnya di sana sudah golongannya yang profesor-profesor gitu cuma mereka itu berjenjang imamnya,” sebutnya.

Para imam tersebut tidak memimpin semua salat lima waktu. Munajat menyebutkan bahwa para imam dari UNE hanya memimpin salat magrib dan tarawih. Sedangkan, untuk salat wajib lainnya diserahkan kepada pihak imam di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

“Mereka sebanarnya sih siap mengimami semua salat. Tapi mereka hanya menjadi imam untuk salat magrib dan tarawih. Sedangkan, lainnya seperti salat isya dan salat lainnya, hanya menjadi makmum,” ujar dia.