Sukses

Raih Suara Terbanyak di Dapil NTT II tapi Caleg Nasdem Mundur, Kenapa?

Ratu Ngadu Bonu Wulla, Caleg Partai Nasdem, dikabarkan mengundurkan diri meski meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi anggota DPR RI terpilih Dapil NTT II

Liputan6.com, Jakarta - Sosok perempuan hebat asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ratu Ngadu Bonu Wulla, Caleg Partai Nasdem, dikabarkan mengundurkan diri meski meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi anggota DPR RI terpilih Dapil NTT II.

Kabar pengunduran diri politisi Nasdem tersebut mengejutkan masyarakat NTT, terlebih khusus masyarakat pulau Sumba.

Bagaimana tidak, Ratu Wulla mengundurkan diri dari kemenangannya sebagai calon anggota DPR RI yang terpilih lagi untuk periode kedua.

Ratu Wulla saat dikonfirmasi prihal pengunduran dirinya membenarkan informasi itu. Menurut dia, pengunduran dirinya itu lantaran ia diberikan tugas lain oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

“Iya benar karena ada penugasan lain dari Ketum Partai NasDem Pak SP,” katanya.

Ia membantah pengunduran diri itu karena dia ditugaskan untuk maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

“Pilkada SBD tetap Bapak MDT yang maju, saya penugasan lain,” jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Kalahkan Viktor Laiskodat

Kartini NTT itu mendulang suara yang cukup signifikan dibanding rival lainnya di Partai Nasdem Dapil NTT II. Ia memproleh suara sekitar 76.331 suara, mengalahkan kompetitornya, Viktor Laiskodat yang merupakan mantan Gubernur NTT.

Viktor Bungtilu Laiskodat menelan kekalahan dalam perebutan tujuh kursi DPR di daerah pemilihan NTT II. Daerah pemilihan yang diperebutkan Politikus Nasdem itu meliputi Pulau Sumba, Timor, Rote, Sabu, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Viktor yang menempati nomor urut pertama dari Partai Nasdem ini hanya memperoleh 65.359 suara pada pemungutan suara, 14 Februari 2024.

Viktor kalah dari Ratu Ngadu Bonu Wulla yang meraup 76.331 suara. Ratu Ngadu Bonu Wulla adalah caleg petahana dari Nasdem, dan istri mantan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.