Sukses

Mengenal Gili Iyang, Dijuluki sebagai Pulau Oksigen di Madura

Gili Iyang merupakan salah satu pulau di Indonesia yang dijuluki sebagai pulau oksigen.

Liputan6.com, Bandung - Indonesia mempunyai salah satu tempat yang memiliki kualitas udara terbaik kedua di dunia setelah Laut Mati, Yordania. Tempat tersebut adalah Gili Iyang, sebuah pulau yang memiliki kesegaran udara terbaik.

Melansir dari Pesona Indonesia kadar oksigen di Gili Iyang rata-rata 20,9 persen pada siang hari dan 21 persen lebih pada malam hari. Pulau ini viral di media sosial dan sempat dijuluki sebagai pulau oksigen dan pulau awet muda.

Gili Iyang juga dikenal sebagai pulau yang mempunyai keindahan alam yang memesona. Pulau ini sering menjadi pilihan wisata menarik yang tidak terlupakan bagi sejumlah pengunjungnya.

Meskipun Gili Iyang tidak sepopuler destinasi wisata lainnya di Indonesia, tetapi perlu diketahui pulau ini mempunyai wisata alam yang indah. Salah satunya pantai berpasir putih yang halus dan pemandangan air laut yang jernih.

Pengunjung bisa menikmati waktu bersantai di tepi pantai atau berjemur dengan menghirup udara yang sangat segar. Gili Iyang juga mempunyai keindahan bawah laut yang memesona karena terdapat biota laut cantik dan terumbu karang yang beragam.

Berwisata ke Gili Iyang cocok dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mendapatkan suasana tenang yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Pulau ini juga cocok dikunjungi bersama keluarga atau pasangan untuk mendapatkan liburan tenang penuh kenangan.

2 dari 4 halaman

Lokasi Gili Iyang

Melansir dari beberapa sumber Gili Iyang merupakan pulau kecil yang ada di antara gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Madura. Secara administratif pulau ini masuk wilayah Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Pengunjung bisa mendatangi Gili Iyang dengan menggunakan perahu atau masyarakat Dungkek menyebutnya taksi laut. Taksi laut tersebut berupa perahu kayu bermesin yang akan mengantar pengunjung ke Gili Iyang.

Perjalanan ke Gili Iyang bisa dimulai melalui Pelabuhan Dungkek dengan perjalanan sekitar 30 hingga 40 menit tergantung dari kondisi cuaca serta gelombang tinggi. Jaraknya sendiri sekitar sembilan kilometer dari Pelabuhan Dungkek ke Gili Iyang.

Gili Iyang juga mempunyai dua dermaga yaitu Pelabuhan di pantai Ropet di Desa Banraas yang digunakan khusus untuk nelayan di ujung timur pulau. Kemudian dermaga penumpang ada di desa Bancamara di ujung barat pulaunya.

3 dari 4 halaman

Daya Tarik dan Obyek Wisata Gili Iyang

Gili Iyang menjadi pulau yang populer di antara wisatawan karena daya tariknya sebagai “Pulau Oksigen”. Diketahui dalam penelitian oleh Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) pada 2006.

Pulau ini disebutkan dalam hasil penelitiannya sebagai pulau yang mempunyai kadar oksigen sebesar 20,9 persen. Sehingga dalam satu liter udara bebas terkandung 0,209 liter oksigen yang menjadikan pulau ini mempunyai udara lebih baik dari kota lain.

Kemudian, Gili Iyang juga mempunyai beberapa objek wisata menarik di sekitar pulaunya yang menampilkan pesona alam yang indah. Salah satunya wisata Batu Cangga yang dikenal dengan tebing curam menghadap ke Laut Jawa.

Seperti namanya Batu Cangga mempunyai arti batu yang menyangga tebing dan mempunyai bentuk rongga mirip lorong. Secara alamiah disangga batu seperti pilar-pilar bangunan rumah.

4 dari 4 halaman

Aktivitas di Gili Iyang

Melansir dari beberapa sumber para pengunjung bisa menikmati beragam aktivitas menarik di Gili Iyang. Misalnya saja, menikmati cantiknya pantai Gili Iyang dengan airnya yang jernih dan udara segar.

Kemudian melakukan aktivitas berenang atau menikmati pemandangan indah bawah laut dengan snorkeling menggunakan alat yang dibawa sendiri. Pengunjung juga bisa bersantai dengan berjemur menikmati waktu pagi yang indah di Gili Iyang.

Pengunjung juga bisa berkeliling pulau dan berburu foto di tempat-tempat yang menyajikan pemandangan alam indah. Serta menikmati waktu sunset di pinggir pantai sambil menghabiskan waktu dengan keluarga atau pasangan.

Fasilitas di Gili Iyang juga sudah cukup lengkap karena terdapat penginapan, warung makan, musala, hingga toilet yang bisa digunakan.

Video Terkini