Sukses

Mengenal Apa Itu Ngabuburit, Berikut Asal-usul dan Tips Ngabuburit

Ngabuburit merupakan aktivitas yang sering dilakukan pada bulan Ramadan untuk menunggu waktu berbuka atau azan magrib. Berikut asal-usul ngabuburit dan tips ngabuburit yang menyenangkan.

Liputan6.com, Bandung - Pada bulan Ramadan terdapat satu tradisi populer yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di Indonesia. Tradisi tersebut merupakan Ngabuburit atau kegiatan yang dilakukan saat menunggu waktu azan Magrib untuk buka puasa.

Tradisi ngabuburit sendiri populer di antara kalangan masyarakat Indonesia dan sangat dinantikan karena hanya dilakukan selama bulan Ramadan. Biasanya seseorang melakukan aktivitas ngabuburit pada waktu sore hari untuk menunggu azan magrib.

Sebagai informasi istilah “Ngabuburit” ternyata berasal dari bahasa Sunda dan mempunyai arti “Ngalantung Ngadagoan Burit”. Dalam bahasa Indonesia kalimat tersebut berarti “Bersantai sambil menunggu waktu sore”.

Meskipun berasal dari bahasa Sunda kata “Ngabuburit” telah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI istilah ngabuburit mempunyai arti menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa waktu bulan Ramadan.

Kegiatan ngabuburit biasanya dilakukan pada waktu sore dengan beragam aktivitas misalnya jalan-jalan sore atau melakukan hal lain sambil menunggu waktu berbuka puasa. Beberapa masyarakat Indonesia biasanya melakukan aktivitas ngabuburit dengan mencari takjil.

Mereka biasanya berjalan-jalan ke tempat jajanan atau tempat pedagang kaki lima yang ramai di dekat rumahnya. Kemudian memilih beberapa menu takjil atau makanan yang akan disantap ketika berbuka puasa nantinya.

Selain berburu takjil, waktu ngabuburit juga biasanya dilakukan dengan beragam aktivitas seperti memasak, mengikuti pengajian, bersih-bersih, membaca buku atau belajar, dan melakukan olahraga.

2 dari 4 halaman

Asal-usul Ngabuburit

Melansir dari situs PPID Kota Serang istilah ngabuburit ternyata sudah ada sejak era 80-an. Saat itu istilahnya sering digunakan oleh para pemuda di tanah Pasundan khususnya kota Bandung ketika bulan Ramadan.

Diketahui pada masa itu di Bandung sering mengadakan acara musik yang bertajuk “Ngabuburit”. Biasanya acara tersebut penuh dengan unsur Islami dan banyak penonton yang hadir menanti waktu berbuka puasa.

Alhasil, karena para pemuda sering menggelar acara mengusung tema Islami dan menggunakan judul ngabuburit, kini istilah tersebut menyebar dan menjadi tren yang tidak hanya digunakan oleh masyarakat sunda tetapi juga di daerah lain.

Istilahnya bahkan sering digunakan di berbagai wilayah Indonesia dan banyak kegiatan sering disebut sebagai "ngabuburit".

3 dari 4 halaman

Tips Ngabuburit yang Seru

Seperti dijelaskan sebelumnya ngabuburit bisa dilakukan dengan beragam aktivitas apapun. Intinya ngabuburit merupakan kegiatan menunggu waktu azan magrib atau waktu berbuka puasa.

Berikut ini adalah beberapa tips atau aktivitas yang bisa dilakukan ketika ngabuburit di Indonesia:

1. Mengaji

Aktivitas yang tentunya bisa dilakukan dan penuh pahala adalah mengaji atau belajar ilmu tentang agama. Biasanya beberapa masjid sering menggelar acara-acara keagamaan termasuk mengaji.

Kita juga bisa mengikuti kajian sore yang digelar di beberapa masjid yang biasanya mengundang pemateri dari ustad. Selain mengaji di masjid kita juga bisa mengaji atau berzikir sendiri di rumah.

2. Berjalan-jalan

Ngabuburit dengan berjalan-jalan adalah aktivitas yang populer dilakukan oleh umat muslim di Indonesia. Pasalnya masyarakat bisa menunggu waktu buka puasa dengan berjalan mengelilingi tempat menarik di sekitar rumah.

Misalnya berjalan santai sambil melihat taman, lapang, atau jalanan kecil di sekitar rumah. Serta menikmati waktu untuk olahraga kecil dan menikmati udara segar dan pemandangan sore di sekitar rumah.

4 dari 4 halaman

Tips Ngabuburit yang Seru

3. Bermain bersama teman atau keluarga

Kita juga bisa menghabiskan waktu ngabuburit dengan bermain bersama teman, keluarga, atau saudara. Momen ini cocok untuk dilakukan terutama untuk mempererat hubungan agar semakin akrab.

Permainan yang dilakukan juga bisa bervariasi misalnya bermain game bersama di ponsel atau bermain permainan tradisional yang lebih seru seperti congklak, petak umpet, tali karet, dan lain-lain.

4. Memasak atau berburu takjil

Ketika memasuki waktu sore kita bisa melakukan aktivitas ngabuburit dengan membantu orang tua memasak makanan untuk berbuka atau berburu takjil yang dijual di beberapa tempat sekitar rumah.

Misalnya berburu takjil di lokasi yang menyediakan jajanan atau makanan ringan dari pedagang kaki lima. Biasanya para pedagang menjual makanan-makanan takjil yang hanya ada pada bulan Ramadan seperti kolak, es buah, dan lain-lain.