Sukses

Rekomendasi Teh Detox Herbal untuk Atasi Iritasi Usus

Mengatasi IBS memerlukan pendekatan yang holistik, termasuk perubahan gaya hidup dan pola makan.

Liputan6.com, Jakarta - Sindrom iritasi usus (IBS) merupakan gangguan umum pada saluran pencernaan. Pada umumnya, penderita mengalami gejala seperti nyeri perut, perubahan pola buang air besar seperti diare atau sembelit, dan kembung.

Hingga saat ini para ahli belum mengetahui apa penyebab sindrom iritasi usus atau IBS. Namun ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya sindrom ini, di antaranya adalah kontraksi otot usus, adanya abnormalitas saraf pada sistem pencernaan, peradangan pada usus, infeksi berat bakteri atau virus dari diare, dan ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dalam usus.

IBS adalah kondisi kronis yang memerlukan penanganan jangka panjang, meskipun hanya sebagian kecil penderita sindrom ini yang mengalami gejala parah. Beberapa orang mungkin secara efektif mengendalikan gejalanya melalui penyesuaian pola makan, modifikasi gaya hidup, dan manajemen stres.

Bagi mereka yang mengalami gejala lebih parah, pengobatan dan konseling mungkin diperlukan. Penting untuk diperhatikan bahwa IBS tidak menyebabkan perubahan struktural pada jaringan usus atau menimbulkan risiko memicu kanker kolorektal.

Menurut gastroenterolog Dr. Sarah Johnson, IBS seringkali dipicu oleh stres, pola makan yang tidak teratur, atau sensitivitas terhadap certain foods. Mengatasi IBS memerlukan pendekatan yang holistik, termasuk perubahan gaya hidup dan pola makan.

Beberapa cara mengatasi sindrom iritasi usus melibatkan mengidentifikasi dan menghindari makanan pencetus, mengelola stres melalui teknik relaksasi, dan menyesuaikan pola makan dengan mengonsumsi serat tinggi. "Dalam beberapa kasus, penggunaan probiotik juga dapat membantu menyeimbangkan flora usus dan mengurangi gejala IBS," kata Johnson.

Terdapat juga cara alami untuk mengatasi sindrom iritasi usus, yaitu dengan meminum teh detoks herbal Detogreen yang bermanfaat untuk mendetoks sistem pencernaan, terutama usus.

Detogreen mengusung bahan-bahan alami seperti Senna alexandrina, Camellia sinensis, Moringa oleifera, dan Zingiber officinale.

Camellia sinensis, tanaman teh yang dikenal luas, memberikan sejumlah manfaat kesehatan bagi sistem pencernaan, khususnya kesehatan usus. 

Teh hijau, yang berasal dari daun Camellia sinensis, telah lama dihubungkan dengan potensi antiinflamasi dan antioksidan yang dapat mendukung fungsi usus.

Menurut Dr. Jane Lee, seorang ahli gizi terkemuka, kandungan polifenol dalam teh hijau dapat membantu mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel.

Adapun produk teh berizin BPOM yang diproduksi oleh PT Farmasindo Daniswara Medika ini bekerja dengan melarutkan dan membersihkan plak-plak kotoran yang ada di sistem pencernaan terutama pada bagian usus sehingga dapat mencegah masuknya racun ke dalam darah dan mencegah gangguan fungsional pada saluran pencernaan seperti iritasi usus.

Selain itu, teh ini juga bisa meningkatkan fungsi penyerapan nutrisi, dan meningkatkan antibodi sehingga tidak mudah terserang penyakit degeneratif.

Video Terkini