Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk ditetapkan sebagai National Lighthouse Industry 4.0 oleh Kemenperin atas kontribusinya dalam Transformasi Digital di Industri Manufaktur di Indonesia. Dengan penghargaan ini, PT Kalbe Farma Tbk menjadi perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang menjadi National Lighthouse 4.0.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumilang Kartasasmita kepada Sherly Septiana Harjo selaku Pharma Manufacturing & Quality Director PT Kalbe Farma Tbk, di Hotel JS Luwansa & Convention Center, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.
Menurut Sherly Septiana Harjo,Kalbe terus melakukan transformasi industri 4.0 dan berinovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Advertisement
Baca Juga
“Komitmen dalam proses transformasi industri menuju Indonesia 4.0 mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari Kementerian Perindustrian dalam bentuk penghargaan National Lighthouse 4.0 sebagai perusahaan yang diharapkan mampu menjadi mercusuar dalam menjalankan proses transformasi bagi industri lain,” ujar Sherly Septiana Harjo dalam keterangan resmi, Rabu, 13 Maret 2024.
Sementara, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menilai perusahaan manufaktur memegang peran penting bagi perekonomian nasional.
"Transformasi dan implementasi industri 4.0 pada perusahaan manufaktur diyakini akan meningkatkan produktivitas, daya saing, efisiensi, kontribusi nilai tambah dan keberlanjutan industri nasional,” ucapnya.
Sejalan dengan langkah mempercepat transformasi industri 4.0 pada sektor manufaktur di Indonesia, sejak 2019 Kemenperin juga menjalankan program National Lighthouse Industri 4.0. Perusahaan manufaktur yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0 merupakan pilihan karena dinilai bisa menjadi percontohan (role model) bagi perusahaan manufaktur lainnya dalam menjalankan transformasi dan implementasi industri 4.0.
“Perusahaan-perusahaan ini layak menjadi role model pelaku industri di sektornya masing-masing, serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia,” tuturnya.