Sukses

Harapan Pedagang Pasar Kawat ke Jokowi, Ingin Program Beras Murah Dilanjutkan

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, meninjau Pasar Kawat, Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/3/2024). Kunjungan ini dalam rangka memastikan ketersedian pasokan pangan pokok, terutama ketersedian beras dengan harga terjangkau.

Liputan6.com, Tanjungbalai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, meninjau Pasar Kawat, Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/3/2024). Kunjungan ini dalam rangka memastikan ketersedian pasokan pangan pokok, terutama ketersedian beras dengan harga terjangkau.

Jokowi dan rombongan tiba di Pasar Kawat sekitar pukul 11.52 WIB, disambut antusias masyarakat dan para pedagang. Mulai anak sekolah yang mengibarkan bendera merah putih, hingga ibu-ibu bersorak riang gembira, serta mengabadikan momen tersebut dengan ponsel.

Presiden Jokowi juga berkesempatan mengunjungi dan berdialog dengan salah satu pemilik toko sembako Daut Manurung "DMR" yang menjual sembako, seperti beras, telur dan lainnya.

Daut menyampaikan, harga beras di Kota Tanjungbalai masih stabil dan berharap program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) bisa terus dilanjutkan agar masyarakat terbantu.

"Saya ingin program beras murah ini dilanjutkan. Kita pedagang tidak enak menjual bahan pokok terlalu mahal. Kalau harganya stabil, kita enak jualnya, masyarakat pun tidak banyak tanya. Jadi program ini sangat baik, perlu diteruskan," harapnya.

 

2 dari 4 halaman

Ketersediaan Beras Masih Cukup

Mendengarkan apa yang disampaikan Daut, Jokowi menyampaikan ketersedian beras di Kota Tanjungbalai masih cukup.

"Saya mengecek utamanya beras. Dari Bulog, stoknya ada Rp 57.000 per karung ukuran 5 Kg. Kemudian beras lokal medium kita masih Rp 12.800 per Kg, dan yang lain masih baik. Cuma harga cabai yang naik, saya kira ini menjelang Ramadan, namun stabilitas harga bisa kita kendalikan," ucapnya.

Jokowi juga menyampaikan telah meresmikan pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang.

"Ini sangat bagus untuk mencukupi ketersedian minyak makan masyarakat, dari TBS (Tandan Buah Segar) menjadi CPO dan menjadi minyak merah dan kandungan gizi seperti vitamin A, E tidak hilang. Harga lebih rendah dari minyak goreng biasa, kita harap menjadi tren dan cocok untuk urusan goreng menggoreng dan bisa diikuti provinsi lain," sebutnya.

3 dari 4 halaman

Terus Lakukan Pemantauan

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin mengatakan, Pemprov Sumut terus melakukan pemantauan dan antisipasi terhadap stok pangan dengan melibatkan seluruh kabupaten dan kota se-Sumut.

Mulai dari menyiapkan pasar murah, hingga bersinergi dengan pihak terkait mengawal dan mengawasi jalur distribusi.

Untuk menjaga ketersedian pangan dan stabilitas harga di 14 kabupaten kota se-Sumut, digelar pangan murah, seperti Karo, Padangsidimpuan, Mandailingnatal, Batubara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Simalungun, Pematangsiantar, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Medan, dan Deli Serdang.

"Setiap hari beras yang dijual di pasar murah tersebut mencapai 5 ton, minyak goreng 2 ton, telur ayam 200 papan, gula pasir 1 ton," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Pastikan Stok Aman dan Lancar

Pemprov Sumut bersama seluruh pihak terkait akan terus memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pasokan bahan pokok dan pangan yang cukup.

"Sebab, stok pangan yang aman dan lancar akan memberikan jaminan kestabilan harga pangan selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran," pungkasnya.