Liputan6.com, Kendari - Video warga beramai-ramai memikul ular piton berukuran besar sudah dalam kondisi tak bernyawa beredar viral beredar di dunia maya. Dalam potongan video berdurasi 1 menit itu, beberapa orang pemuda terekam memegang parang di dalam hutan usai melumpuhkan ular di dalam semak-semak.
Kata seorang warga, piton tersebut awalnya hendak menerkam seekor babi liar. Namun, babi tersebut selamat usai dibantu babi lainnya yang berada di sekitar TKP.
Saat wartawan menghubungi sumber di wilayah itu, ternyata ular piton (python reticulatus) yang diketahui memiliki panjang sekitar 10 meter itu, awalnya juga nyaris menerkam seorang petani di Desa Lamorende Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna, Sabtu (16/4/3/2024).
Advertisement
Warga mengungkapkan, terpaksa membunuh reptil bermotif kembang itu karena melawan saat hendak ditangkap.
Isbar, warga yang pertama kali menemukan ular piton tersebut mengatakan, saat kejadian ia sementara berada di hutan sekitar kebunnya, sekitar pukul 10.00 Wita. Saat sedang memotong kayu bakar, dia mendengar teriakan berasal dari seekor hewan seperti terjepit sesuatu.
Baca Juga
Namun, pria yang sehari-harinya bertani dan beternak ini, tidak bisa membedakan sumber suara tersebut apakah berasal dari sapi milik warga atau babi liar. Dia mengaku takut untuk mendekat sumber suara. Kemudian, ia melepas kayu yang sedang dipotong dan kembali ke kampung.
"Saya panggil teman-teman saya, kami semua berdelapan menuju ke lokasi," ujar Isbar.
Saat kembali ke kebun bersama rekan-rekannya, dia sudah tak menemukan keberadaan hewan yang tadi dia dengar. Namun, seorang rekannya melihat rumput dan semak-semak di sekitar pagar kebun nampak terhambur seperti bekas perkelahian hewan.
"Sekitar beberapa meter kami mencari, ternyata ular ersebut berada di dalam semak, menggulung dirinya, tapi babi yang kami duga diterkam sudah selamat," cerita Isbar.
Dia dan rekan-rekannya kemudian memutuskan menangkap ular tersebut. Namun, tiba-tiba ular tersebut menegakkan kepalanya, tiba-tiba berusaha menyambar ke arah salah seorang rekannya. Karena kesulitan menjinakkan, Isbar dan rekannya memutuskan membunuh ular piton di Muna dengan cara menebas menggunakan parang dan membawanya ke kampung.
Simak Video Pilihan Ini:
Masih Ada yang Lebih Besar
Menurut warga setempat ular piton di wilayah itu, sering terlihat menampakkan diri. Meskipun dengan ukuran lebih kecil, warga kerap menghindar jika berpapasan di jalan atau di hutan.
Kardin, salah seorang warga mengatakan, baru pertama kali menangkap dan membunuh ular sepanjang 10 meter. Namun, dia mengungkapkan, masih ada ular yang lebih panjang dan besar dibandingkan dengan yang sudah berhasil dibunuh warga.
"Masih ada yang lebih besar," ujar Kardin.
Kata dia, lokasi kebun dan hutan di pinggir desa, berdekatan dengan sungai. Warga setempat menggunakan sungai untuk memancing dan sumber air untuk kebun.
"Di situ banyak hidup ular piton, sering memangsa ternak warga," ujar Kardin
Advertisement