Liputan6.com, Bandung - Pada bulan Ramadan umat muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa yang dilakukan selama sebulan penuh. Ketika berpuasa umat muslim harus menahan lapar dan haus selama seharian.
Kemudian ketika waktu berbuka puasa para umat muslim baru bisa melepaskan dahaga dan mengisi perut dengan makanan yang nikmat. Salah satu menu favorit yang selalu hadir ketika berbuka puasa adalah es cendol.
Es Cendol menjadi menu takjil populer di Indonesia yang terbuat dari campuran santan, gula merah cair, es serut, dan cendol. Sementara cendol sendiri terbuat dari tepung beras dan mempunyai bentuk butiran hijau.
Advertisement
Bisanya es cendol menjadi menu pilihan menggiurkan untuk berbuka puasa karena rasanya yang menyegarkan. Es cendol juga dikenal sebagai hidangan ikon di Indonesia dan yang paling terkenal adalah Es Cendol Elizabeth.
Es Cendol Elizabeth sudah menjadi kuliner legendaris karena rasanya yang lezat dan tidak pernah berubah. Diketahui Es Cendol Elizabeth pertama kali berdiri di kota Bandung dan hampir seluruh masyarakat Bandung mengetahui menu minuman ini.
Saat ini Es Cendol Elizabeth sudah mempunyai banyak cabang di kota asalnya dan beberapa kota yang ada di Indonesia. Es Cendol Elizabeth juga menyajikan menu yang bervariatif tidak hanya es cendol.
Sejarah Es Cendol Elizabeth
Melansir dari Diskominfo Jabar Es Cendol Elizabeth telah berdiri sejak 1972 di kota Bandung. Minuman ini dirintis oleh H. Rohman yang memulai bisnisnya dengan menggunakan gerobak keliling.
Awalnya H. Rohman sering berkeliling dan mangkal di depan rumah bu Eli (Toko Tas Elizabeth) yang membuat nama dagangannya menjadi “Es Cendol Elizabeth”. Diketahui Bu Eli saat itu masih bekerja di toko tas dan sering menitipkan tas reject kepadanya.
Saat itu rumah Eli telah berkembang menjadi toko tas dan berdiri plang toko tas bernama “Elizabeth”. H. Rohman pun saat itu masih berjualan es cendol dan ketika ada yang memesan cendol ia dibantu oleh Eli.
“Ketika ada yang memesan cendol, Rohman yang kurang lancar dalam membaca dan menulis, meminta tolong ke Eli untuk menuliskan pesanannya,” kata anak kedua H. Rohman Nur Hidayah.
Kala itu dengan bantuan Eli pesanan cendol yang dipesan oleh pembeli menggunakan bon tas Elizabeth dan menjadi awal asal usul nama cendol Elizabeth. Sekitar tahun 1980 orang-orang yang ramai membeli tas Elizabeth pasti disuguhkan dengan es cendol milik Rohman.
Advertisement
Awal Mula Pusat Es Cendol Elizabeth
Ketika bulan Ramadan penjualan es cendol di depan rumah Eli sering kehabisan stok karena tingginya peminat. Bahkan para pembeli sering menanyakan di mana pabrik es cendol tersebut dan memberikan alamat rumahnya yang ada di Inhoftank.
Es cendol buatan Rohman sendiri bukan buatan dari pabrik karena dibuat sendiri atau home made. Sekitar tahun 1998 mulai dibangun Es Cendol Elizabeth Pusat yang ada di Jalan Inhoftank Nomor 64.
Saat ini Es Cendol Elizabeth sudah mempunyai banyak cabang tidak hanya di kota Bandung tetapi di kota-kota lainnya. Es Cendol Elizabeth juga bisa ditemukan di sejumlah mal dengan nama “Es Cendol Queen Elizabeth”.
Lokasi Es Cendol Elizabeth Pusat
Bagi pengunjung yang ingin mendatangi toko Es Cendol Elizabeth pusat bisa mengunjungi Jl. Inhoftank No.64, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Melansir dari Instagram resminya Es Cendol Elizabeth Pusat mempunyai jam buka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Saat ini di tempat Es Cendol Elizabeth Pusat tidak hanya menjual es cendol tetapi juga menjual es goyobod, batagor kering, baso tahu, baso yamin, dan lain-lain. Berdasarkan informasi dari ulasan Google tempat ini memiliki rating 4.5 dari total 5.044 pengguna.
Harga makanan kering yang dijual di Es Cendol Elizabeth Pusat bervariasi mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Sementara untuk menu es cendol original dibanderol dengan harga mulai dari Rp 7.000 per gelas.
Pengunjung juga bisa membeli es cendol bungkus besar dengan harga Rp 23.000 per liter dan mencicipi es cendol dengan toping bervariasi seperti nangka hingga alpukat.
Advertisement