Sukses

Jelang Laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Panpel Tak Jual Tiket Pertandingan

Laga krusial antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya dipastikan tidak akan dihadiri penonton setelah pihak Panpel Arema FC menyebut tidka menjual tiket pada laga tersebut.

Liputan6.com, Gianyar - Laga lanjutan Liga 1 2024 pekan ke-30 antara Arema Fc melawan Persebaya Surabaya dipastikan tidak akan dihadiri penonton, setelah panpel Arema FC menginformasikan tidak menjual tiket pertandingan demi alasan keamanan.

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengaku tidak didukung suporter adalah kerugian untuk timnya.

Namun, ia mengaku hanya bisa meminta doa dan dukungan dari para pendukung tim Arema FC itu tanpa harus mendatangi stadion di mana mereka akan bertanding di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (27/3/2024).

"Kehadiran suporter sangat penting. Mereka adalah pemain ke-12 kita, tapi aturannya tidak bisa dihadiri penonton. Kita minta kepada suporter tetap mendukung kami dengan doa karena tidak bisa hanya dengan dukungan manajemen dan tim. Semua elemen harus mensupport supaya bumi menerima," kata WCP di Bali, Sabtu (23/3/2024).

Untuk diketahui, panpel Arema FC memutuskan untuk tidak menjual tiket pertandingan pada Derby Super Jawa Timur tersebut lantaran alasan keamanan sesuai rekomendasi dari pihak Kepolisian Bali.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Keluar Zona Degradasi

Meski bakal digelar tanpa penonton, pria yang karib disapa WCP itu mengaku optimis dengan hasil laga tersebut. Meski dukungan langsung dari pendukung mereka bisa menjadi penyemangat para pemainnya, tapi ia meyakini Aremania bisa mendukung anak asuhannya dari rumah dan mendoakan Singo Edan bisa memenangkan laga melawan Persebaya Surabaya.

Sementara itu, Arema FC saat ini baru mengumpulkan 31 pon dari 27 laga yang mereka jalani poisn tersbeut sama dengan 2 tim lainnya yakni PSS Sleman dan Persita Tangerang. Ketiga tim tersebut sedang sama-sama berjuang menjauh dari zona degradasi, seperti yang diharapkan oleh pelatih asal Cilacap itu.

"Perjuangan pemain kalau tidak didukung suporter tidak akan berjalan kalau hanya dari Manajemen dan tim pelatih saja, itu belum cukup," tutur mantan pelatih Bali United FC itu.