Sukses

BMKG Ingatkan Dampak Gelombang Tinggi di Perairan Sulut

Ricky mengimbau warga agar mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalnya perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga agar mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perairan Sulut dan sekitarnya.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 27 Maret 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror pada Minggu (24/3/2024).

Ricky mengatakan pola angin dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan berkisar 6-25 knot.

Dia menyebutkan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, dan Laut Maluku.

Ricky mengimbau warga agar mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalnya perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

“Kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter,” ujarnya.

Untuk kapal feri memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Dia mengatakan, pola angin dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan berkisar antara 6-25 knot. Kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe-Talaud, dan Laut Maluku.