Liputan6.com, Jakarta -- International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Pemerintah Kota Bitung, secara resmi melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Penyelenggaraan Festival Hak Asasi Manusia (HAM) 2024 di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Acara penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, Direktur Eksekutif INFID Iwan Misthohizzaman, Plt. Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan HAM Kantor Staf Presiden, Prof. Rumadi Ahmad, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bitung Ir. Ignatius Rudi Theno, pada Senin (25/3/2024) di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.
Penandatanganan MoU bertujuan untuk mempertegas komitmen dan peran masing-masing pihak yang sebelumnya sudah didiskusikan sebelumnya. Adapun ruang lingkup dari Nota Kesepahaman, meliputi: (1) pembentukan panitia bersama; (2) perumusan kerangka acuan kegiatan; (3) keterlibatan bermakna seluruh komponen masyarakat dan penyelenggara dalam keseluruhan proses kegiatan; (4) pencairan dan penggalangan dana; (5) promosi dan sosialisasi kegiatan; serta (6) evaluasi dan tindak lanjut kegiatan.
Advertisement
Festival HAM merupakan acara tahunan yang berkomitmen untuk mempromosikan dan menyebarluaskan wawasan terkait penegakan dan pemajuan HAM, pada tingkat daerah hingga nasional.
Kegiatan Festival HAM tahun ini berupaya mengkonsolidasikan upaya pemerintah daerah maupun pemerintah nasional untuk perlindungan HAM bagi masyarakat baik dalam ranah implementasi maupun kebijakan.
Tahun ini, Festival HAM akan berlangsung pada 29–31 Juli 2024 di Kota Bitung, Sulawesi Utara dengan mengusung tema “Memajukan Demokrasi, Pemenuhan HAM, dan Penguatan Partisipasi Masyarakat dari Tanggung Jawab Negara dari Daerah hingga Nasional”.
Pemilihan tema ini merupakan pesan sekaligus dorongan bahwa upaya akselerasi pengarusutamaan HAM di Indonesia memerlukan penguatan peran dan tanggungjawab Negara, serta pelibatan bermakna masyarakat.
"Dengan penandatanganan MoU ini, kami menyampaikan komitmen kami untuk terus melindungi, mempromosikan, dan menghormati hak asasi manusia dalam segala aspek kehidupan," ujar Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro.
Dirinya juga mengatakan, Festival HAM 2024 di Bitung menjadi momentum penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia dan memperkuat upaya perlindungan terhadapnya, serta memperkuat solidaritas dalam memperjuangkan hak-hak asasi manusia.
"Melalui beragam kegiatan yang dihadirkan dalam Festival HAM ini, kami berharap dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap martabat manusia. Mari bersama-sama kita jadikan Festival HAM ini sebagai wahana untuk menginspirasi perubahan positif menuju masyarakat yang lebih inklusif," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif INFID Iwan Misthohizzaman menyebutkan, Festival HAM 2024 merupakan momentum penting bagi penegakan HAM di Indonesia. Tahun ini menandai 10 tahun Festival HAM sejak pertama kali INFID dan Komnas HAM menginisiasinya pada 2014. Selain itu juga Festival HAM kali ini berlangsung di tengah tahun demokrasi yang penuh ujian, serta menyambut kepemimpinan nasional baru dengan banyak pekerjaan rumah di sektor pemajuan dan penyelesaian pelanggaran HAM.
"Masyarakat sipil terus bergerak dalam bidang pemajuan HAM dan memainkan peran aktif untuk menuntut tanggungjawab negara dalam penegakan HAM dan demokrasi," katanya.
Sedangkan Plt Deputi V Kantor Staf Presiden mengatakan, penyelenggaraan Festival HAM 2024 yang nantinya akan diselenggarakan di Kota Bitung menjadi penting dan tepat untuk kita berefleksi, karena bertepatan dengan momentum 10 tahun pelaksanaan Festival HAM. Secara khusus KSP sangat mendorong dan menekankan peran besar keterlibatan masyarakat sipil baik di tingkat nasional dan khususnya di tingkat daerah untuk menjadi pemain utama dalam perhelatan festival tahun ini.
"Inisiasi, gerakan dan keterlibatannya perlu kita akomodasi secara penuh melalui berbagai bentuk kegiatan yang tidak saja hanya dalam bentuk seminar, melainkan kegiatan-kegiatan yang dekat dengan kehidupan nilai-nilai HAM sehari-hari, agar Festival ini kembali kepada esensinya untuk tidak menjadi ajang yang berjarak dengan masyarakat melainkan merasa dimiliki dan menjadi bagian dari mereka," ujarnya.
Lebih lanjut, penetapan Kota Bitung sebagai tuan rumah kegiatan ini didasarkan atas konsistensi dan komitmen Pemerintah Kota Bitung dalam memajukan Hak Asasi Manusia dalam beberapa tahun, termasuk dan tidak terbatas pada prestasi yang diraih sebagai Kota Peduli HAM pada tahun 2023.
“Dengan ditandatanganinya MOU hari ini, maka Kota Bitung resmi menjadi tuan rumah pelaksanaan festival HAM 2024 karena itu terima kasih atas kepercayaan ini dan mari bersama kita sukseskan Festival ini karena festival ini milik kita bersama,“ ujar Walikota Bitung Maurits Mantiri.
Banyak Kegiatan
Festival HAM 2024 akan diisi oleh berbagai macam bentuk kegiatan, seperti konferensi berupa diskusi pleno, diskusi paralel dan deklarasi serta non-konferensi berupa pentas seni budaya, pameran hasil karya rakyat, kunjungan ke tempat-tempat dengan praktik baik terkait HAM yang potensial, perlombaan yang memberi ruang keterlibatan bermakna seluruh komponen Masyarakat secara lebih bermakna dan berjangka panjang, serta kegiatan-kegiatan partisipatif lainnya yang akan melibatkan kelompok masyarakat, termasuk perempuan, anak, dan kelompok termajinalkan. Kesemuanya untuk memastikan bahwa tidak ada satu kelompok pun yang tertinggalkan.
Para pihak meyakini bahwa perwujudan dan penegakan HAM merupakan tanggung jawab Pemerintah yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah yang progresif dalam mewujudkan masyarakat inklusif.
Lebih lengkap, selain pihak-pihak utama yang berpartisipasi dalam kerjasama, kegiatan ini juga terbuka untuk partisipasi aktif dari Kementerian/Lembaga/Organisasi masyarakat sipil dalam penyelenggaraan Festival HAM 2024 nantinya.
Advertisement