Liputan6.com, Gianyar - Laga lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan ke-30 akan segera digelar salah satunya akan mempertemukan laga Derby Jatim antara Arema Fc kontra Persebaya Surabaya pada Rabu (27/3/2024). Statistik kedua tim dalam beberapa pertemuan terakhir mereka, Persebaya belum terkalahkan pada laga derby tersebut. Apakah laga yang besok akan digelar bisa membuat Persebaya Surabaya memperbaiki tren positif mereka di Liga 1.
Pasalnya Persebaya dalam 5 kali laga terakhir mereka alami 3 kali seri dan 2 kali kekalahan, meski begitu Persebaya Surabaya dipastikan akan dalam tren kebangkitan. Pengamat sepak bola asal Jawa Timur, Dhion Prasetya memandang bahwa tim berjuluk Bajul Ijo itu juga harus mewaspadai kebangkitan tim Singo Edan yang tengah berjuang menjauh dari zona degradasi.Â
Advertisement
Baca Juga
"Persebaya harus mewaspadai tuan rumah Arema FC yang sedang berjuang lolos dari zona degradasi. Jelas motivasi mereka berlipat kala menghadapi Tim Bajul Ijo," kata Dhion kepada Liputan6.com, Senin (25/3/2024). Menurut dia, tim Bajul Ijo harus menghindari kesalahan-kesalahan tidak penting di area penlati. Hal itu dikarenakan Arema FC banyak mendapatkan keuntungan di area tersebut, mereka juga sudha mencatatkan 11 gol dari 11 penalti.
"Skuat Persebaya sebisa mungkin tidak melakukan pelanggaran di area penalti sendiri, mengingat Arema FC memiliki 11 gol penalti yang diberikan wasit," ujar dia.
Laga Tanpa Penonton
Â
Sementara itu, untuk mengamankan pertandingan ia menyarankan squad Persebaya untuk dapat mencetak gol terlebih dulu dan sebaliknya jangan sampai kebobolan dahulu. "Mencetak gol lebih dulu membuat lebih nyaman dalam bermain dan tidak kebobolan dahulu membuat lebih tenang dalam menyerang," pungkas dia.
Di sisi lain, Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro menyatakan, kendati laga derby tersebut tidak akan dihadiri penonton ia berharap dukungan dari para pendukungnya melalui doa.
"Kehadiran suporter sangat penting, mereka dalah pemain ke-12 kita. Tapi, aturannya tidak bisa dihadiri penonton, kiya minta kepada suporter tetap mendukung kami dengan doa karena tidak bisa hanya dengan dukungan manajemen dan tim. Semua elemen harus men-support supaya bumi bisa menerima," kata pria yang karib disapa WCP itu.
Advertisement