Sukses

Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu 'Taragak Pulang', Cerita Kerinduan Anak Rantau

Mereka meninggalkan kampung halaman dan keluarga tercinta demi mengejar mimpi dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang

Liputan6.com, Jakarta - Taragak Pulang menjadi salah satu lagu yang tengah viral di jagat media sosial. Lagu khas minang ini mengisahkan seorang perantau yang meninggalkan kampung halaman ke kota lain.

Lagu Taragak Pulang dinyanyikan oleh Eja, Abdi, dan Dira. lagu ini diciptakan oleh Dira Sati dan populer di media sosial. Hingga saat ini warganet sering kali memakai lagu Tar agak Pulang dalam tema perantau.

Diketahui, Taragak Pulang merupakan salah satu lagu minang yang bercerita tentang kerinduan seorang anak rantau kepada kampung halamannya. Mereka meninggalkan kampung halaman dan keluarga tercinta demi mengejar mimpi dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Tak hanya itu, rindu tersebut semakin menggebu mengingat ini sudah tahun ketiga ia tidak pulang. Bahkan, pada Ramadan ini pun, ia tak dapat berkumpul bersama keluarga tercinta di kampung halaman.

Rantau, sebuah kata yang memuat makna perjalanan jauh dari tanah kelahiran untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Bagi sebagian orang, keputusan untuk merantau adalah langkah yang diambil dengan penuh pertimbangan.

Terpisah dari keluarga dan lingkungan yang dikenal, menciptakan perasaan kesepian dan rasa rindu yang mendalam.

Lirik Lagu Taragak Pulang

Alah batahun rantau manjadi labuahan hiduik

Tabayang kampuang tampek bamain maso dulunyo

Rindu manahun manyeso diri

Siang jo malam samakin laruik

Mandayo badan pulang ka kampuang nan denai cinto 2x

Oh Mande kanduang usah risaukan denai di siko

Kok lai untuang suratan Tuhan kabakeh ambo

Di hari rayo tahun nan katibo

Denai pulang jo minantu bundo

Jo oto baru kileknyo rancak sirah warnanyo 2x

Oi dunsanak, marilah kito

Pulang ka kampuang basamo

Oi sanak, marilah kito

Pulang ka kampuang basamo

2 dari 2 halaman

Terjemahan

Sudah bertahun rantau menjadi pelabuhan hidup

Terbayang kampung tempat bermain masa dulu

Rindu bertahun menyiksa diri

Siang dan malam semakin larut

Mendayu badan pulang ke kampung nan ku cinta

Oh Ibu jangan khawatirkan aku di sini

Jika untung suratan Tuhan untuk diri ini

Di hari raya tahun depan

Aku pulang bersama menantu Ibu

Dengan mobil baru berkilat indah berwarna merah

Oi saudara marilah kita

Pulang ke kampung bersama-sama

Oi saudara marilah kita

Pulang ke kampung bersama-sama

 

Penulis: Belvana Fasya Saad