Liputan6.com, Bandung - Bali dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang menyimpan segudang keindahan wisata alam yang memesona. Selain dikenal dengan wisata alamnya, Bali juga memiliki beragam kebudayaan.
Salah satu tempat wisata di Bali yang menyajikan kebudayaan dan sarana edukasi bagi wisatawan adalah Desa Wisata Mas. Desa Mas dikenal sebagai salah satu desa wisata di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Desa Wisata Mas menjadi tempat wisata edukasi yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Pasalnya, tempat ini disebut sebagai pusat seni pahat dan mempunyai daya tarik lain mulai dari budaya, religi, dan keindahan alamnya.
Advertisement
Melansir dari Jadesta Kemenparekraf, nama Desa Mas sendiri berasal dari Bunga Pohon Tangi berwarna keemasan yang ditanam oleh Pandeta Siwa Danghyang Dwijendra menggunakan tongkat saktinya.
Dang Hyang Dwijendra diketahui hadir ke Desa Tegal Tadjun pada abad ke-15 setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit di Jawa Timur dan mengubah tatanan Bali kuno dan membawa ajaran Hindu melalui pemujaan Padmasana.
Konon Desa Tegal Tadjun berubah menjadi Mas karena peristiwa mekarnya sekuntum bunga Tangi keemasan. Sejak abad tersebut orang-orang mulai menyebut desa tersebut sebagai Desa Mas.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Desa Mas, desa ini sudah dikenal sebagai desa pusat pemahat (wood carves) sejak 1930-an. Sebagian besar masyarakat di Desa ini menggantungkan hidupnya menjadi pemahat kayu selain bertani sawah dan ladang.
Daya Tarik Desa Wisata Mas
Desa Wisata Mas mempunyai daya tarik utama sebagai pusat pemahat sejak tahun 1930-an. Desa ini menjadi destinasi populer yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.
Wisatawan yang berkunjung ke desa ini bisa menikmati sejumlah fasilitas dan paket wisata menarik salah satunya edukasi belajar untuk memahat atau wood carving class. Selain belajar memahat, wisatawan juga bisa melihat hasil karya pahatan memesona yang ada di desa.
Kemudian, wisatawan bisa mempelajari budaya lokal seperti melihat penampilan tarian cak api, belajar untuk menabuh gamelan Bali, dan belajar untuk menari topeng sebagai edukasi tentang kebudayaan yang ada di Bali.
Desa Wisata Mas juga mempunyai pemandangan alam yang asri dan cantik sehingga para wisatawan bisa mendapatkan suasana yang tenang. Pengunjung bisa berjalan kaki atau menaiki sepeda untuk melihat keindahan Desa Mas.
Advertisement
Aktivitas di Desa Mas
Mengutip dari situs resmi Wonderful Indonesia ada sejumlah aktivitas menarik yang bisa dilakukan oleh wisatawan yang mengunjungi Desa Mas seperti berikut ini:
1. Melihat karya seni di Siadja Gallery
Wisatawan yang merupakan pecinta seni wajib untuk mengunjungi galeri seni pertama di Bali yaitu Siadja Gallery. Galeri ini bahkan disebut-sebut sebagai galeri pertama di Indonesia yang sudah berdiri sejak pemerintahan Presiden Soekarno.
Siadja Gallery berdiri sejak tahun 1955 dan wisatawan bisa melihat sejumlah koleksi seni menarik mulai dari lukisan, batik, dan pahatan. Pengunjung juga bisa melihat koleksi pahatan yang menakjubkan seperti patung penari, patung dewa, dan lain-lain.
2. Menikmati arsitektur kuno di Njana Tilem Museum
Selain Siadja Gallery, pengunjung juga bisa menikmati keindahan arsitektur kuno yang ada di Njana Tilem Museum. Museum ini berlokasi di Jalan Raya Mas No.162 dan memiliki koleksi seni yang menakjubkan.
Nama museumnya berasal dari nama dua maestro seni patung asal Desa Mas yaitu Ida Bagus Njana dan Ida Bagus Tilem. Museum ini menyajikan ragam koleksi dan yang paling populer adalah patung tujuh wajah dan patung Dewi Sri.
Njana Tilem Museum berlokasi di hamparan rumput hijau dengan pohon yang rindang sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan yang asri. Kemudian desain arsitekturnya mempunyai gaya khas Majapahit Kuno.
Aktivitas di Desa Mas
3. Menginap dan menikmati desa
Desa Wisata Mas mempunyai sejumlah tempat penginapan atau homestay yang memiliki fasilitas lengkap. Diketahui penginapan tersebut merupakan rumah penduduk dengan gaya arsitektur khas rumah Bali.
Pengunjung juga bisa menikmati waktu berlibur bersantai dengan suasana desa yang asri atau berkeliling di sekitar desa. Kemudian pengunjung juga bisa merasakan keramahan warga lokal yang ada di desa tersebut.
4. Menanam pohon di Taman Puspa Aman
Wisatawan yang mencintai alam bisa menikmati wisata edukatif dengan berkunjung ke Taman Puspa Alam. Dahulu taman ini merupakan bekas lahan area pembuangan sampah yang dikelola oleh masyarakat sekitar.
Kemudian masyarakat mengelola taman tersebut sebagai pusat ketahanan pangan di masa pandemi. Wisatawan juga bisa melaksanakan berbagai aktivitas menarik salah satunya menanam bibit tumbuhan mulai dari sayuran atau obat-obatan.
Taman ini juga mengajak wisatawan untuk melihat proses pembibitan hingga budi daya ikan. Sehingga, cocok untuk dikunjungi sebagai wisata edukasi terutama untuk menambah wawasan kepada anak.
Advertisement