Sukses

Bank Indonesia Bareng Kampung Dongeng Sumsel Edukasi Cinta Rupiah ke Pelajar

Bank Indonesia Sumsel menggelar edukasi cinta rupiah ke ribuan pelajar di Palembang, dalam rangka kegiatan edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP).

Liputan6.com, Palembang - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar serangkaian acara dalam mendukung kegiatan Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) 2024.

Salah satu kegiatannya adalah memberikan edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) rupiah ke ribuan pelajar dan 100 orang guru di Sekolah Dasar (SD) di Palembang.

Bank Indonesia menggelar kegiatan bertema ‘Rupiah Bercerita’ dengan menggandeng Kampung Dongeng Sumsel, yang dihadiri para pelajar dari dua SD di Palembang, di Gedung Akademik Center Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Selasa (26/3/2024) lalu.

Dalam kegiatan tersebut, para pendongeng mengedukasi ribuan pelajar SD dengan story telling dan drama musikalisasi.

“Kolaborasi dengan Kampung Dongeng Sumsel tersebut diharapkan agar anak-anak sedari dini bisa menangkap pesan CBP dengan baik dan ceria,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Ricky P.Gozali, dalam kegiatan Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) 2024 Bank Indonesia di atrium Palembang Indah Mal (PIM), Kamis (28/3/2024).

Kegiatan kolaborasi tersebut sudah dilaksanakan sejak awal tahun, melalui kegiatan training of trainer (ToT) kepada pendongeng cilik di Sumsel. Serta roadshow literasi di 40 sekolah di Kota Palembang dan Kota Prabumulih, dengan peserta lebih dari 25.000 orang siswa.

Kegiatan SYAFARI 2024 Bank Indonesia Sumsel tersebut, mengusung tema ‘Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Pengembangan Ekonomi dan Industri Halal Khususnya Sektor Makanan, Minuman dan Modest Muslim’.

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bagian dari Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regeional Sumatra, yag akan digelar di Mei 2024 mendatang di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri).

Bank Indonesia juga menggelar Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) di Ballroom Novotel Palembang, Rabu (27/3/2024) lalu.

Dalam kegiatan tersebut menjadi media komunikasi publikasi hasil kajian Bank Indonesia Sumsel, terkait berbagai aspek perekonomian di Sumsel.

Perkembangan ekonomi di Sumsel, lanjut Ricky P.Gozali, tumbuh kuat di triwulan IV 2023 sebesar 4,94 (yoy), yang lebih baik dari Sumatra dan nasional.

Ricky juga melihat isu transisi energi setelah ditandatangani Paris Agreement di 2015 lalu, cukup berisiko pada perekonomian Sumsel.

"Mengingat LU Pertambangan dan Penggalian memiliki pangsa terbesar dalam perekonomian Sumsel," ucapnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Susur Sungai Musi

Sebelumnya, Bank Indonesia Sumsel sudah menggelar Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024, yang berisi kegiatan penukaran uang baru di berbagai lokasi di Sumsel.

Salah satu lokasi penukaran uang baru digelar di tepian Sungai Musi, dalam kegiatan 'Susur Sungai Musi (SSM)' yang sudah digelar tanggal 26-29 Maret 2024 lalu.

Kegiatan SSM tersebut menjangkau daerah blind spot di Sumsel yang masih tergolong Low Access to Cash (LAtC), yakni di Desa Kampung Air dan Desa Sungai Baung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel. Lalu di Jalur 20 dan Muara Padang di Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Ricky memperkirakan, kebutuhan uang kartal Sumsel jelang Idul Fitri 2024, tumbuh 12 persen menjadi Rp5,4 triliun dibanding tahun 2023.

"Salah satu tugas Bank Indonesia menyediakan pecahan rupiah dalam nominal yang cukup, dengan kondisi layak edar. Tugas ini menjadi penting di saat momen Idul Fitri," katanya.