Sukses

Persiapan Mudik Lebaran 2024, Ada Tiga Sumber Energi Badan saat Puasa

Energi yang paling besar itu adalah glukosa darah atau gula darah, maka kita butuh gula untuk tubuh agar bisa beraktifitas.

Liputan6.com, Bandung - 10 hari menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 masyarakat mulai melakukan persiapan perjalanan mudik.

Menurut Dokter Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Maya Kusumawati, agar seluruh aktifitas saat menjalani puasa menjelang perjalanan mudik lancar, tubuh memerlukan sumber energi.

"Setelah kita makan (sahur), kita akan masuk fase energi yang kita ambil untuk bekerja atau beraktifitas diambil dari makanan yang tadi," ujar Maya ditulis Bandung, Sabtu, 30 Maret 2024.

Setelah energi makanan habis, biasanya dalam tiga jam, Maya menerangkan sumber energinya akan bergeser untuk kita beraktivitas.

Karena energi yang paling besar itu adalah glukosa darah atau gula darah, maka kita butuh gula untuk tubuh agar bisa beraktivitas.

"Setelah tiga jam, makanan itu habis," ungkap Maya.

Maya mengatakan jika sumber energi dari makanan habis, maka tubuh akan mencari hal serupa ke energi cadangan lain yang berada di organ liver.

Sumber cadangan energi di liver selama durasi 8 -12 jam lambat laun akan habis digunakan beraktivitas.

"Maka akan dipecahlah dari lemak atau pun dari otot. Dampaknya lemak yang awalnya besar dan banyak jadi akan berkurang. Kita tahu sel lemak berhubungan dengan kolesterol dan lain-lain, zat peradangan," kata Maya.

Maya menambahkan pencarian sumber energi oleh tubuh ini akan menjadi kondisi lebih baik, tak terkecuali bagi pasien yang berpuasa.

Dampaknya tubuh akan kehilangan berat badan karena perubahan jadwal makan. Itu secara tidak langsung mengurangi jumlah kalori.

"Kalau dari penelitian selama berpuasa, makanan akan hilang sekitar 250-550 kalori. Sedangkan kalau hilang 7 ribu kalori itu setara dengan 1 kilogram lemak," ucap Maya.

Dapat dibayangkan jika seseorang makannya baik dan teratur saat puasa, maka setiap harinya akan kehilangan 300 kalori. Alhasil lanjut Maya, selama 30 hari akan berkurang 9 ribu kalori dalam tubuh.

Otomatis berat badan akan turun. Jadi jangan heran apabila dalam hari penghujung bulan puasa saat perjalanan mudik Lebaran 2024 tubuh akan lebih ringan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Tips Mudik Tetap Sehat dan Selamat

Meskipun sebagian besar masyarakat Indonesia masih disibukkan dengan berbagai kegiatan di bulan Ramadan 1445 H, cukup banyak orang yang sudah mempersiapkan diri untuk melakukan mudik lebaran.

Bagi mereka yang merantau di tempat yang jauh dari keluarga, lebaran tentu akan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu mengingat di saat inilah mereka bisa bertemu dengan keluarga dan kawan-kawan.

Agar bisa tetap sehat dan selamat hingga di hari Lebaran, ada baiknya kita memperhatikan tips mudik berikut ini.

1. Memastikan terlebih dahulu moda transportasi yang digunakan

Mengingat akan ada jutaan orang yang melakukan mudik secara bersamaan, kita tentu harus memastikan terlebih dahulu kendaraan apa yang akan kita pakai.

Jika kita ingin menggunakan kendaraan umum, pastikan untuk mendapatkan tiketnya terlebih dahulu agar tidak kehabisan.

Jika kita ingin menggunakan kendaraan pribadi, persiapkan kendaraan tersebut agar berada dalam kondisi yang prima dan nyaman sebelum digunakan untuk mudik.

2. Mempersiapkan perjalanan

Sebelum melakukan perjalanan mudik, ada baiknya kita melakukan pengecekan pada kondisi kendaraan yang akan kita gunakan agar bisa dikemudikan dengan nyaman dan sampai hingga tujuan.

Selain kendaraan, pastikan untuk membawa peralatan perlindungan diri dan mempersiapkan tubuh dengan baik mengingat perjalanan jauh akan menguras cukup banyak tenaga.

Beristirahatlah dengan cukup sebelum perjalanan dan jika tubuh terasa kurang sehat selama perjalanan, jangan ragu untuk memanfaatkan pos kesehatan mudik yang banyak tersedia dengan gratis.

3. Mewaspadai kelelahan

Mengingat waktu mudik dilakukan di bulan puasa, ada baiknya kita harus mempersiapkan tubuh agar berada dalam kondisi sehat dan bugar sebelum melakukan perjalanan panjang.

Jika Anda memilih untuk melakukan perjalanan di siang hari, jangan memaksakan diri untuk terus berkendara saat merasa lelah.

Jika Anda merasa dehidrasi dalam melakukan perjalanan ini, segeralah meminum air demi mencegah masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Sementara itu, jika Anda memilih untuk melakukan perjalanan di malam hari, segera ambil waktu untuk beristirahat andai merasa mengantuk.

Sebagai informasi, cukup banyak pemudik yang memilih waktu perjalanan waktu malam hari agar tetap bisa berpuasa di siang hari.

4. Sering mengambil waktu istirahat

Jika anda memilih untuk membawa kendaraan sendiri, pastikan untuk sering mengambil waktu istirahat agar badan selalu dalam kondisi prima saat berkendara.

Pakar kesehatan sendiri menyarankan kita untuk beristirahat setiap empat jam berkendara. Tak hanya di pos-pos mudik yang disediakan banyak instansi, kita juga bisa menggunakan rest area atau POM Bensin yang bisa dipakai sebagai tempat beristirahat.

Saat beristirahat, lakukan peregangan atau relaksasi pada tubuh, tak hanya itu, gunakan waktu ini untuk buang air kecil karena jika kita terlalu lama menahannya, dikhawatirkan kita akan terkena penyakit infeksi saluran kencing.

Tak hanya memaksimalkan waktu beristirahat, Kementerian Kesehatan juga menyarankan kita untuk selalu melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimanapun berada, termasuk saat mudik.

Sebagai contoh, kita tetap harus rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun setelah keluar dari toilet, sebelum makan dan minum, dan setiap kali tangan kotor. Dengan melakukannya, kita pun tidak akan mudah jatuh sakit.

5. Membawa bekal

Meskipun banyak penjual makanan dan minuman di pinggir jalan, ada baiknya kita membawa bekal makanan dan minuman sendiri karena lebih higienis untuk dikonsumsi.

Jajanan di pinggir jalan belum tentu bersih dan bisa jadi sudah terkontaminasi debu atau kotoran lainnya.

Selain itu, dalam situasi macet total, kita biasanya akan kesulitan mencari makanan dan minuman. Untuk itu persiapkan bekal untuk perjalanan panjang dan simpanlah di tempat yang bersih.

6. Membawa obat-obatan

Jangan pernah lupakan obat-obatan sederhana layaknya obat masuk angin, obat anti mual dan muntah, obat sakit kepala, obat maag, obat anti alergi, dan lain-lain.

Obat-obatan bisa berguna sebagai pertolongan pertama andai kita mengalami masalah kesehatan di tengah-tengah perjalanan.

7. Berkendara dengan aman

Saat melakukan perjalanan, selalu patuhi rambu lalu lintas dan menjaga kecepatan yang aman.

Selain itu, jangan membawa barang yang melebihi muatan karena hal ini bisa mengganggu kestabilan mengemudi.

Jika anda membawa sepeda motor, pastikan untuk menggunakan masker agar terlindungi dari debu dan polusi udara.

Dengan melakukan persiapan yang matang, kita pun akan melakukan perjalanan yang aman dan nyaman sehingga bisa menikmati hari lebaran bersama dengan keluarga di daerah asal. (Arie Nugraha)