Liputan6.com, Bandung - Menikmati wisata religi terutama bagi umat Islam bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya mengunjungi tempat-tempat yang mempunyai aspek spiritual dan budaya yang menarik.
Biasanya umat Muslim melakukan wisata religi ke masjid-masjid yang tidak hanya memiliki sejarah tersendiri tetapi juga mempunyai arsitektur yang memesona. Pasalnya, arsitektur masjid yang megah tidak hanya menarik wisatawan, tetapi sering menyisipkan nilai budaya.
Contohnya saja di Indonesia ada banyak masjid yang menampilkan arsitektur dengan desain yang memukau. Bahkan, kubahnya dibuat megah dengan detail yang mencerminkan keindahan dan makna tersendiri.
Advertisement
Kemegahan melihat arsitektur masjid bisa menjadi salah satu motivasi untuk mengikuti acara keagamaan yang ada di masjid tersebut. Biasanya masjid-masjid besar yang mempunyai desain menawan sering menggelar acara keagamaan yang menarik.
Para wisatawan pun tidak hanya melihat keindahan desainnya, tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di masjid. Misalnya mengikuti acara kuliah agama, mendengarkan ceramah, pengajian, dan acara keagamaan lainnya.
Salah satu masjid di Indonesia yang mempunyai desain megah adalah Masjid Raya Sumatera Barat. Masjid ini menjadi tempat ibadah terbesar dan paling populer di wilayah Sumatera Barat.
Selain menjadi pusat ibadah bagi umat muslim yang ada di sekitar masjid, tempat ini juga kerap menjadi tujuan wisata religi untuk umat Muslim di berbagai daerah. Masjid ini dikenal dengan desainnya yang megah dan tidak terlepas dari unsur budaya.
Sejarah Masjid Raya Sumatera Barat
Mengutip dari situs Masjid Raya Sumbar gagasan pembangunan masjid ini dimulai sejak tahun 2005 oleh Pemda Provinsi Sumatera Barat. Awalnya dibuat sebuah sayembara rancangan masjid yang diikuti oleh 323 peserta.
Melalui sayembaranya tim arsitek yang terpilih adalah tim Urbane Indonesia sebuah kantor arsitektur kenamaan Bandung buatan Ridwan Kamil. Diketahui, Masjid Raya ini adalah hasil rancangan Rizal Muslimin.
Proses pembangunan Masjid Raya Sumbar diketahui memakan waktu hingga 12 tahun sejak 21 Desember 2007 hingga diresmikan pada 4 Januari 2019. Pembangunan masjid ini melalui berbagai tantangan hingga keterbatasan.
Salah satunya menghadapi bencana gempa di Padang pada tahun 2009 yang memengaruhi proyek pembangunan masjid ini. Meskipun melalui banyak tantangan pada akhirnya Masjid Raya ini berhasil berdiri dengan desain yang megah dan tidak terlepas dari budaya.
Advertisement
Bergaya Rumah Gadang
Masjid Raya Sumatera Barat identik dengan desain arsitektur bergaya Rumah Gadang. Arsitekturnya memadukan keunikan Rumah Gadang yang menjadikan masjid tersebut istimewa.
Mempunyai tiga lantai Masjid Raya Sumbar bisa digunakan untuk kapasitas 5.000 hingga 6.000 jamaah. Masjid ini juga menjadi salah satu masjid terbesar di Indonesia dan berdiri di lahan seluas sekitar 4.4.30 meter persegi.
Desain masjidnya mempunyai bentuk meruncing ke atas di empat sudutnya seperti ciri khas dari rumah gadang. Diketahui rancangan sudut tersebut juga merujuk pada bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Makkah hendak memindahkan hajar aswad.
Lokasi Masjid Raya Sumatera Barat ada di Jl. Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Kota Padang Sumatera Barat. Melansir dari ulasan Google Masjid ini mempunyai rating 4.8 dari total 20.526 pengunjung.