Sukses

Simak 9 Cara Jitu Cegah Anak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran

Penting bagi ibu untuk tahu cara mencegah anak mabuk perjalanan

Liputan6.com, Bandung - Mabuk perjalanan umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa membuat Si Kecil tidak nyaman karena pusing, mual, dan muntah.

Selain itu, jika muntah terjadi terus menerus, Si Kecil rentan mengalami dehidrasi (kurang cairan) yang bisa berbahaya.

Menurut dr Merry Dame Cristy Pane mabuk perjalanan biasanya akan membuat anak rewel dan tidak bersemangat. Hal ini juga akan membuat perjalanan jadi kurang menyenangkan.

"Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk tahu cara mencegah anak mabuk perjalanan," terang Merry dicuplik dari laman Alo Dokter, Senin, 1 April 2024.

Sama seperti orang dewasa, Merry menjelaskan anak terutama usia 6–12 tahun sering mengalami mabuk perjalanan saat mudik.

Mabuk perjalanan pada anak bisa terjadi ketika melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta, pesawat, bus, kapal laut, atau mobil pribadi. Saat anak mabuk perjalanan, ia bisa merasa mual, pusing, kembung, dan muntah.

Mabuk perjalanan terjadi ketika otak tidak bisa memproses semua informasi yang diberikan oleh pancaindra dan sistem pergerakan sekaligus.

"Contohnya, selama perjalanan, mata melihat gadget, otot dan sendi merasa bahwa tubuh hanya diam dan tidak bergerak, dan telinga mendengar musik yang diputar di dalam kendaraan," jelas Merry.

Datangnya informasi secara sekaligus inilah yang tidak bisa diolah oleh otak dan menyebabkan munculnya beragam gejala, seperti pusing, keringat dingin, jadi lebih sensitif dan mudah marah, kulit terlihat pucat, susah berkonsentrasi, produksi air liur meningkat, nafas cepat, mual dan muntah.

Selain hal itu, mabuk perjalanan saat mudik juga dikaitkan dengan riwayat mabuk perjalanan pada keluarga.

"Mabuk perjalanan sebenarnya bukanlah hal yang bahaya, tetapi hal ini tentu bisa mengurangi kenikmatan momen perjalanan bersama keluarga," ungkap Merry.

 

2 dari 2 halaman

Tips Cegah Mabuk

Sebelum hal ini terjadi, ada 9 tips yang dapat di lakukan, di antaranya:

1. Perhatikan posisi duduk

Salah satu hal yang penting diperhatikan untuk mencegah anak mabuk perjalanan adalah posisi duduk anak.

Ketika menggunakan mobil pribadi, usahakan posisi duduk anak tidak menghadap ke belakang atau ke samping. Namun, usahakan posisi duduknya menghadap depan dan tempatkan ia di kursi tengah.

Pastikan ia tetap nyaman dengan posisi duduknya. Nah, supaya lebih aman, dudukan anak di car seat yang terpasang dengan benar. Selain itu, minta anak untuk tetap menjaga pandangannya lurus ke depan.

2. Alihkan pandangan

Namanya anak-anak, walau sang ibu sudah memintanya untuk menghadap ke depan, anak bisa saja tetap melihat mobil-mobil di belakang atau pepohonan di sisi jendela. Untuk mengatasinya, cobalah lakukan sedikit permainan yang menyenangkan.

Salah satunya, mintalah anak untuk menghitung mobil yang berwarna merah yang ada di depan atau menyebutkan nama jenis mobil. Dengan begitu, pandangan anak bisa tetap mengarah ke depan.

3. Jangan terlalu kenyang

Mengisi perut anak sebelum memulai perjalanan memang penting. Namun, jangan sampai ia kekenyangan.

Bila perutnya terlalu penuh, ketika ada guncangan atau jalanan sedang tidak bagus, hal tersebut justru bisa memicu rasa mual, yang selanjutnya bisa membuatnya merasa pusing. Pada akhirnya, anak bisa saja mengalami mabuk perjalanan.

4. Pilih alternatif jalan yang baik

Beberapa jalan alternatif yang bebas macet umumnya tidak semulus jalan biasa. Medan jalan yang dilewati bisa saja berlubang atau rusak.

Nah, kondisi jalanan ini juga rentan memicu kemunculan mabuk perjalanan anak. Walau mungkin perjalanan jadi lebih lama, demi kenyamanan sekaligus mencegah munculnya mabuk perjalanan, sebisa mungkin pilihlan rute perjalanan yang medannya lebih mulus.

5. Atur ventilasi

Momen mudik Lebaran bisa menimbulkan kemacetan di mana-mana. Tentu saja hal tersebut bisa membuat anak merasa pengap atau bosan terus-terusan berada di dalam mobil dalam waktu yang lama.

Untuk mengurangi rasa pengap dan penat tersebut, Anda bisa membuka sedikit kaca jendela.

Biarkan udara segar masuk ke dalam mobil. Cara ini pun dianggap bisa membantu meredakan rasa mual dan pusing yang mungkin anak alami.

6. Kurangi kecepatan kendaraan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, mudik saat Lebaran bisa menimbulkan kemacetan di beberapa titik.

Nah, ketika jalanan sedang kosong, ngebut seakan jadi kesempatan yang baik untuk segera sampai ke kampung halaman.

Namun, ini bukan ide yang baik jika mudik bersama anak. Apalagi bila jalanan yang dilalui tidak mulus. Kendaraan yang melaju cepat di jalanan rusak bisa menimbulkan rasa mual dan pusing, lho.

7. Siapkan camilan kesukaan

Lamanya perjalanan saat mudik bisa membuat perut anak kosong. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, apalagi rest area masih cukup jauh, perut kosong dan rasa lapar ini bisa memicu mual.

Oleh karena itu, jika melakukan perjalanan mudik dengan jarak yang jauh selalu siapkan camilan kesukaan anak, seperti buah atau snack, sehingga jika ia lapar Anda bisa segera memberikannya dan rasa mual dan laparnya bisa dicegah.

Namun, perlu diingat, hindari memberikan anak makanan yang terlalu berminyak atau pedas karena justru bisa membuatnya semakin mual bahkan muntah.

8. Sediakan minyak aromaterapi atau minyak angin

Beberapa jenis minyak aromaterapi atau minyak angin, seperti minyak lavender, minyak kayu putih, atau minyak peppermint bisa membantu meredakan mual.

Jika anak mulai menunjukkan gejala mabuk perjalanan, seperti mual, pusing, atau perut kembung, mintalah ia untuk perlahan menghirup aroma minyak aromaterapi tersebut untuk meredakan keluhannya.

9. Selalu bawa obat-obatan

Obat mabuk perjalananan memang dijual bebas di pasaran. Namun, supaya lebih aman, jika anak memang selalu mengalami mabuk perjalanan, periksakan kondisi kesehatannya sebelum bepergian ke dokter.

Jika diperlukan, dokter akan memberikan obat yang bisa Anda bawa sebagai persediaan selama perjalanan.

Dengan begitu, jika mabuk perjalanan Si Kecil tiba-tiba kambuh, Anda sudah siap sedia dan bisa segera langsung memberikan obat tersebut.

Biasanya, setelah minum obat mabuk perjalanan, anak akan tidur dalam beberapa waktu dan kembali segar setelahnya. Jadi, biarkan ia beristirahat sampai kalian tiba di kampung halaman.

Anda bisa menerapkan 9 tips mencegah dan mengatasi mabuk perjalanan di atas. Jika tidak berhasil atau mengalami tanda dehidrasi akibat muntah, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selamat mudik.