Sukses

Waspada 9 Titik Kemacetan Jalur Mudik Nasional Limbangan-Malangbong Garut

Dalam pemetaan rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan Satlantas Polres Garut, ada sekitar sembilan area trouble spot atau titik kemacetan yang harus diperhatikan pemudik sepanjang Limbangan-Malangbong.

Liputan6.com, Garut - Musim mudik lebaran 2024 tinggal sepekan. Bagi Anda yang akan melintasi jalur mudik nasional selatan via Kabupaten Garut, Jawa Barat, tak ada salahnya mengenali titik-titik kemacetan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, area jalur mudik nasional selatan via Limbangan-Malangbong Garut, memang mendapatkan limpahan kendaraan yang cukup besar setiap musim mudik lebaran.

"Untuk trouble spot di jalur Limbangan-Malangbong memang cukup banyak," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024).

Dalam pemetaan rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan Satlantas Polres Garut, ada sekitar sembilan area trouble spot atau titik kemacetan yang harus diperhatikan pemudik sepanjang Limbangan-Malangbong.

Kesembilan titik tersebut, yaitu PT Pratama di Cijolang, Kecamatan Limbangan, Pasar Limbangan, Pertigaan Leuwigoong, Cianten, Selaawi, Sasak Beusi, Pertigaan Pasar Banderak, Pasar Lewo, Pertigaan Malangbong Wado.

"Itu semuanya trouble spot yang ada di jalur Limbangan-Malangbong," dia menegaskan.

 

2 dari 2 halaman

Trouble Spot Dalam Kota

Kondisi serupa di jalur wilayah perkotaan Garut. Tercatat ada sekitar sembilan area kemacetan dalam Kota Garut. Rinciannya, Pertigaan Jalan Baru Kadungora, Rel KA Jayabakti, PT Changsin, Pertigaan Iqro Leles, Warung Peunteuy, Sigobing, Bundaran Tarogong, Bundaran Suci, Maktal.

"Objek wisata juga menjadi trouble spot ketika banyak pengunjung yang datang seperti Bagendit, Darajat, Cipanas, terus ke Jalur Selatan dari mulai Rancabuaya, Santolo dan Sayang Heulang," papar dia.

Menurutnya, karakteristik jalur mudik nasional selatan via Limbangan-Malangbong Garut terbilang kompleks, selain memiliki tanjakan serta turunan yang curam, bahu jalan yang hanya dua ruas menuntut kewaspadaan para pemudik.

"Mohon dipersiapkan kondisi fisik pemudik termasuk kendaraan yang digunakan," kata dia.

Selain, untuk menghindari penumpukan kendaraan akibat macet, Aang meminta seluruh pemudik memperhatikan penunjuk peringatan rambu lalu lintas, termasuk imbauan yang disampaikan petugas.

"Hindari saling salip antar pemudik, dan tetap antre agar tidak menimbulkan kemacetan," dia mengingatkan.