Liputan6.com, Bandung - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat (Jabar)menyebutkan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) relatif masih bisa dijangkau oleh masyarakat menjelang Idulfitri 1445 H atau Lebaran 2024. Menurut Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Provinsi Jabar, Nenny Fasyaini, untuk harga eceran tertinggi (HET) harga daging sapi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rp140 ribu per kilogram sesuai dengan Perbadan Nomor 11 Tahun 2022.
"Di Jawa Barat harga hari ini (2/4/2024) reratanya di Rp136.496 per kilogram. Sehingga kami bandingkan harga daging sapi ini dengan bulan Januari ada kenaikan sekitar 3,02 persen. Karena di Januari harga daging ini di Rp132.498 per kilogram tapi jika dibandingkan dengan hari kemarin kenaikannya hanya 0,38 persen jadi tidak terlalu tinggi," ujar Nenny dikutip dari akun Youtube Jabarprov TV, Rabu (3/4/2024).
Nenny menegaskan sedangkan harga daging kualitas bagus dipatok Rp130 ribu itu daging yang bagusnya. Untuk yang daging rendang Rp100 ribu per kilogram. Sementara untuk daging ayam di Gerakan Pangan Murah (GPM) dijual Rp30 ribu per kilogram. Nenny menerangkan harga daging sapi yang dijual di Provinsi Jawa Barat ini dianggap masih murah karena masih dibawah HET.
Advertisement
Sementara untuk HET daging ayam ras sesuai Perbadan Nomor 5 Tahun 2022 Rp36.750 per kilogram sedangkan harga jual 2 April 2024 dipatok Rp38 ribu per kilogramnya. Artinya harganya sudah melebihi HET. "Itu karena kemarin bulan Januari sempat harga pakan ayam yaitu jagung cukup tinggi disekitar itu Rp7.082. Sementara sekarang harga jagung sudah mulai turun di Rp 6.668 sehingga harga ayam juga turun begitu juga telur," kata Nenny.
Nenny menjelaskan harga ayam ras yang dijual awalnya Rp36 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogramnya. Untuk komoditas cabai yang harganya melejit sampai menembus Rp100 ribu disebutkan Nenny saat ini mengalami penurunan. "Sekarang ada di Rp42.000 per kilogram dibanding tahun lalu mencapai Rp100.000," ungkap Nenny.
Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih, diakui Nenny harganya naik. Sebelumnya harga bawang merah sempat turun di sekitar Rp28 ribu per kilogram. Sekarang di Rp32 ribu per kilogram, untuk bawang putih kebanyakan impor dan ada penurunan sedikit.
Nenny memastikan kebutuhan pangan dipastikan tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran 2024. Di samping itu, harga kebutuhan pokok masih relatif terkendali meski kebutuhan masyarakat meningkat. Nenny mengungkapkan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H kebutuhan pokok masyarakat dipastikan tersedia. Hal itu berdasarkan neraca perhitungan yang menunjukkan kebutuhan dan ketersediaan dalam kondisi surplus.
"Dari perhitungan kita di neraca tersebut sudah semua terpenuhi karena dalam itu berapa ketersediaan dan kebutuhan telah terpenuhi. Kita surplus semua," sebut Nenny.
Untuk menyiasati kelangkaan bahan pokok di daerah, Nenny menyebut pembagian komoditas yang ada di daerah surplus menjadi kunci ketersediaan bahan pokok di Jawa Barat. Termasuk pelaksanaan GPM yang digelar di beberapa daerah hingga H-2 Idulfitri.
"Untuk daerah surplus kita memasok daerah yang defisit agar kebutuhan terpenuhi. Dan kita akan melaksanakan GPM hingga tanggal 8 Maret atau h-2 Lebaran terakhir di Kabupaten Sumedang," jelas Nenny.
Secara rinci, Nenny menyebut GPM dihadirkan untuk menekan harga kebutuhan pokok yang diprediksi meningkat saat lebaran. Selama bulan Ramadhan, pihaknya menyebut total mengadakan GPM sebanyak 107 kali. "Selama bulan Ramadan kita kemarin sudah dilaksanakan serentak di 6 kab/kota dan dilaksanakan di 29 titik termasuk dari pihak provinsi. Total sudah 107 kali," ucap Nenny.
Lebih rinci, Nenny menjelaskan harga beberapa kebutuhan pokok menjelang lebaran masih dalam kondisi stabil. Kenaikan harga pun masih berada di angka yang relatif rendah.
Baca Juga