Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu mesin industri akan hadir dalam pameran skala internasional, Machinex, di JIE Expo Kemayoran Jakarta pada 4 sampai 7 Juni 2024. Acara ini mendapatkan dukungan signifikan dari Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang menandai kolaborasi strategis antara kedua entitas dalam mendukung dan memajukan industri manufaktur Indonesia.
"Kerja sama dengan ALI merupakan langkah penting dalam misi kami untuk memperkuat industri logistik Indonesia. Machinex bukan hanya sebuah pameran, tapi sebuah platform bagi pelaku industri untuk mengakses teknologi terbaru, memperluas jaringan bisnis, dan mendorong inovasi yang akan memajukan industri logistik Indonesia," kata General Manager Meorient Exhibition International, penyelenggara Machinex, Larissa Zhou di Roemah Kuliner Restaurant, Menteng, Jakarta (4/4/2024).
Larissa merujuk data industri logistik Indonesia 2023 yang mencatat pertumbuhan yang signifikan. Nilai pasar logistik di Indonesia diperkirakan mencapai US$278,4 miliar (sekitar Rp4,37 kuadriliun) menurut riset Ken Research.
Advertisement
Baca Juga
Dalam hal kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sektor logistik diprediksi mencapai Rp1.090,2 triliun pada tahun tersebut. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan tertinggi sektor ini dibandingkan dengan sektor-sektor lain berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat pertumbuhan sektor logistik secara berturut-turut sebesar 15,79%, 21,27%, dan 25,81% pada kuartal I hingga III di tahun 2022.
“Pertumbuhan ini menegaskan pentingnya sektor logistik bagi ekonomi Indonesia, serta menggarisbawahi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh sektor ini dalam menjawab kebutuhan pasar domestik dan internasional,” kata Larissa.
Mahendra Rianto selaku Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) berharap Machinex dapat menjadi katalisator pertumbuhan untuk industri logistik di Indonesia yang mengalami pertumbuhan signifikan, didorong oleh pemulihan pasca-pandemi dan peningkatan kegiatan ekonomi, termasuk pemilu dan e-commerce.
Berdasarkan data Supply Chain Indonesia, pada tahun 2024, sektor ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pasar domestik.