Sukses

Pj Gubenur Jabar: Ada 12 Korban Meninggal Kecelakaan Tol Cikampek, Keluarga Dapat Santunan

Selain korban meninggal, kecelakaan tersebut juga menyebabkan sejumlah korban alami luka ringan hingga berat. Ada dua korban luka berat yang dikabarkan masih mendapat perawatan di rumah sakit.

Liputan6.com, Bandung - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyampaikan, ada 12 warga yang menjadi korban meninggal dalam kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024), pukul 07.00 WIB.

Pasca peristiwa kecelakaan, Bey mendatangi RSUD Karawang. Dia mengatakan, dari 12 korban tersebut 7 korban merupakan laki-laki dan 5 korban lainnya adalah perempuan.

Identifikasi lengkap tengah dilakukan oleh kepolisian. Bey menyampaikan, keluarga korban meninggal akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

"Santunan untuk korban meninggal dari Jasaraharja Rp50 juta setiap orangnya," kata Bey.

Selain korban meninggal, kecelakaan tersebut juga menyebabkan sejumlah korban alami luka ringan hingga berat. Ada dua korban luka berat yang dikabarkan masih mendapat perawatan di rumah sakit.

"Di Rumah Sakit Rosela. Kalau yang ringan sudah pulang. Kami tanggung biayanya," sebut Bey. "Yang luka-luka (dapat santunan dsri Jasaraharja), Rp 20 juta setiap orangnya. Setelah diidentifikasi, kami Pemprov Jabar siapkan mobil jenazah untuk masing-masing," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Bey pun menyampaikan turut berduka cita bagi keluarga korban atas kecelakaan tersebut. "Kami dari Pemprov Jabar menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban".

Dua Mobil Terbakar

Diketahui, tabrakan beruntun terjadi di KM 58+600 tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024). Dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan, ada dua kendaraan yang terbakar.

"Jadi kecelakaan yang berakibat korban meninggal dunia dan dua kendaraan terbakar yang melibatkan tiga kendaraan. TKP ada di Km 58+600 jalur Bandung artinya jalur dari arah Bandung ke Jakarta," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.

Dia mengatakan, penyebab kecelakaan masih diselidiki. Polisi pun akan melakukan olah TKP.

"Korban dari bus yang terlibat ada satu luka berat, kernet bus, kemudian dari kendaraan Terios ada satu luka ringan kemudian dari Grand Max, kita ada 12 kantong mayat yang kita bawa ke RSUD Karawang. Jadi kami belum bisa mengidentifasi karena korban seluruhnya luka bakar," kata Aan.