Jam Operasional Museum dan Wisata Keraton Yogyakarta Selama Libur Lebaran 2024

Liputan6.com, Yogyakarta - Selama libur Lebaran, jam operasional di kawasan museum dan wisata Keraton Yogyakarta mengalami penyesuaian. Tahun ini, wisata Kedhaton atau bangunan inti Keraton Yogyakarta akan ditutup selama tiga hari.

Hal itu diungkapkan oleh Carik KHP Nitya Budaya Nyi R Ry Noorsundari. Kedhaton akan libur pada Rabu-Jumat (10-12/4/2024). Wisata Kedhaton akan dibuka kembali pada Sabtu (13/04/2024).

Sementara itu, untuk museum Keraton lainnya, seperti Museum Wahanarata yang berlokasi di Jalan Rotowijayan, akan ditutup pada Selasa-Rabu (9-10/4/2024). Adapun wisata Tamansari akan libur pada Rabu-Kamis (10-11/04/2024).

Dalam Idulfitri tahun ini, Keraton Yogyakarta juga akan menggelar rangkaian acara garebek syawal. Tradisi itu mulai digelar pekan ini. Masyarakat bisa ikut serta dalam acara tersebut.

Menariknya, gunungan pada garebek syawal tahun ini tidak akan disertai rayahan. Sebaliknya, gunungan akan dibagikan.

Adapun acara garebek syawal telah dimulai sejak 7 April 2024 (27 Pasa Jimawal 1957). Rangkaian tersebut akan diisi dengan gladiresik prajurit jelang garebek syawal pada 15.30 WIB.

Kegiatan dilanjutkan pada 8 April 2024 (28 Pasa Jimawal 1957) dengan numplak wajik. Kegiatan ini dimulai pukul 15.30 WIB.

Rangkaian garebek syawal dilanjutkan pada 11 April 2024 (1 Sawal Jimawal 1957) dengan hajad dalem garebeg sawal yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Pada pukul 09.00 WIB digelar ngabekten kakung. Kegiatan ini digelar tertutup di Keraton Yogyakarta.

Selanjutnya ada ringgitan bedhol songsong dengan lakon Antareja Takon Bapa yang dibawakan dhalang Mas Lurah Cermo Gundholo. Digelar terbuka, acara ini berlangsung di Sasana Hinggil Dwi Abad (Kagungan Dalem Sitihinggil Kidul) pukul 20.00 WIB hingga selesai. Masyarakat juga bisa menyaksikannya secara daring melalui live streaming YouTube Kraton Jogja.

Rangkaian peringatan Idulfitri 1445 H (Tahun Jimawal 1957) diakhiri pada 12 April 2024 (2 Sawal Jimawal 1957). Pada hari tersebut digelar ngabekten putri pada pukul 09.00 di Keraton Yogyakarta secara tertutup.

Penulis: Resla