Liputan6.com, Kuningan - Gunung Ciremai menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki. Seperti beberapa gunung lainnya, Gunung Ciremai juga menyimpan beberapa cerita misteri tersendiri.
Beberapa kisah mistis pun datang dari para pendaki. Mengutip dari laman ksdae.menlhk.go.id, para pendaki telah menceritakan pengalaman mistisnya selama menyambangi gunung ini.
Pengelola jalur pendakian Apuy, Argamukti, Argapura, dan Majalengka bernama Abah Indi kerap menerima laporan dari pendaki yang mengalami kejadian ganjil. Ia mengatakan, dari Pos V Sanghyang Rangkah memang kerap terdengar sayup-sayup suara gamelan.
Advertisement
Baca Juga
Hal inilah yang kerap membuat banyak pendaki heran. Mereka tiba-tiba mendengar suara gamelan, padahal tidak ada hajatan di sekitar lokasi.

Abah Indi juga bercerita tentang peristiwa di masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Saat itu, banyak korban jiwa akibat kerja paksa di perkebunan sekitar Apuy. Tak hanya manusia, hewan juga menjadi korban. Mayat mereka tak dikuburkan dan hanya dibiarkan tergeletak hingga membusuk.
Cerita misteri di Gunung Ciremai lainnya datang dari pendaki asal Cirebon, Arjuna. Ia memang tak mendengar alunan gamelan, tetapi ia mengaku mengalami kejadian aneh saat menapaki jalur pendakian Apuy.
Saat itu, ia mendaki dengan tiga temannya pada dini hari. Ternyata seekor burung hitam dan lebah atau tawon hitam mengikuti mereka sejak dari Pos V hingga hampir ke puncak. Hal aneh itu pun menjadi pengalaman pertamanya mendaki dengan ditemani satwa.
Para satwa itu seolah sedang menunjukkan jalan. Adapun burung hitam yang dimaksud adalah Anis gunung (Turdus poliochephalus).
Burung jenis tersebut merupakan burung jenis pemakan cacing. Munculnya burung itu konon karena adanya cacing yang bermunculan akibat sisa makanan yang ditinggalkan pendaki. 
Beberapa pengalaman mistis saat mendaki bisa saja terjadi karena kelelahan. Hal itu terkadang mengakibatkan otak sulit berpikir jernih, sehingga muncul fatamorgana yang di luar nalar dan logika.
Meski demikian, kehidupan alam gaib yang berbeda dimensi, ruang, dan waktu sejatinya memang benar-benar ada. Beberapa orang pun mempercayai kejadian atau cerita mistis pendakian di Gunung Ciremai.
Â
Penulis: Resla