Liputan6.com, Bandung - Mudik lebaran bagi masyarakat Indonesia memang sudah menjadi tradisi keluarga. Dengan demikian persiapannya harus matang.
Momen libur Lebaran banyak dimanfaatkan untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga sekaligus berlibur untuk menyegarkan pikiran.
Baca Juga
Menurut keterangan dr. Nadia Octavia dicuplik dari laman Klik Dokter, sebelum berangkat ada baiknya lakukan 7 tips ini supaya Anda bersama keluarga bisa mudik lebaran dengan aman dan sehat.
Advertisement
1. Persiapkan dari Jauh-Jauh Hari
Jangan mengurus segala sesuatunya di saat-saat terakhir. Persiapkanlah paling tidak seminggu sebelum keberangkatan. Bawa barang-barang yang Kamu perlukan di perjalanan.
Mulai dari bekal makanan yang cukup, obat-obatan, termasuk barang-barang keperluan pribadi.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau kondisi lainnya, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter agar bisa dilakukan pengecekan.
2. Jaga Pola Makan Tetap Bergizi Seimbang
Saat perjalanan mudik, Anda dan keluarga berpotensi mengalami gangguan saluran cerna, misalnya mag atau diare.
Perubahan kebiasaan makan saat mudik seperti telat makan, konsumsi makanan pedas, asam, dan berlemak juga bisa memicu maag.
Untuk menyiasatinya, makanlah secara teratur tiga kali sehari, atau makan dengan porsi yang lebih kecil tetapi sering, dan pastikan ada camilan sehat di antara jeda makan besar.
Hindari konsumsi makanan pedas, asam, dan berlemak, jangan pula merokok, mengonsumsi minuman berkafein (misalnya kopi dan minuman bersoda) secara berlebihan.
Agar terhindar dari diare, pastikan makanan yang akan dikonsumsi dimasak matang. Sebisa mungkin hindari membeli makanan atau minuman yang tak terjamin kebersihannya. Jangan lupa untuk memperbanyak makan buah dan sayur.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Perjalanan mudik biasanya akan berhadapan dengan kondisi jalanan yang macet. Belum lagi jarak tempuh lintas provinsi yang jauh. Karenanya, perbanyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.
Cuaca Indonesia yang cukup panas, terutama jika Anda mudik dengan sepeda motor, juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi.
Asupan cairan bisa berupa air putih, jus, makanan berkuah seperti sup, atau konsumsi buah yang mengandung kadar air tinggi seperti semangka.
Usahakan untuk minum air putih minimal 8 gelas setiap harinya. Hindari minuman tinggi gula atau minuman yang membuat dehidrasi Kamu bertambah berat seperti kopi, soda, atau minuman beralkohol.
4. Istirahat Cukup
Banyak pemudik yang ingin cepat sampai ke tujuan, sehingga terlalu memforsir diri dengan berkendara nonstop.
Padahal, kurang istirahat tak hanya bisa membahayakan diri, tetapi juga mengancam keselamatan Kamu dan keluarga, khususnya jika Kamu yang berada di belakang kemudi.
Sebaiknya hindari berkendara pada malam hari. Selain itu, Anda bisa berhenti tiap 2-3 jam sekali untuk meregangkan otot atau beristirahat.
Jika sudah lelah atau mengantuk, jangan memaksakan diri. Atur shift jika ada anggota keluarga lain yang bisa mengemudi atau stop kendaraan segera beristirahat.
5. Perhatikan Kenyamanan Anak
Mudik tahun ini si Kecil turut serta? Bepergian jauh dengan anak memang butuh perhatian ekstra. Bukan cuma makanan dan perlengkapannya, tetapi juga reaksi anak. Mungkin anak rewel atau merasa bosan jika harus bepergian dalam waktu yang lama.
Solusinya, Anda bisa menyiapkan camilan favorit, buku, atau mainan kesukaannya untuk membuatnya sibuk. Jangan lupa juga untuk membawa kebutuhan anak seperti obat-obatan untuk kondisi darurat.
Jika anak masih bayi, terutama masih di bawah 3 bulan, sebaiknya pilih moda transportasi probadi seperti mobil dibandingkan dengan transportasi umum seperti bus atau kereta. Pasalnya, bayi usia tersebut masih rentan mengalami infeksi jika berada di tempat publik.
6. Jaga Jarak Aman
Pastikan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga jarak aman saat berkendara, terutama ketika mudik.
Jaga aman membantu menghindari kecelakaan dan memberikan waktu yang cukup untuk merespons situasi darurat.
Idealnya, jarak aman adalah sekitar 2 detik dari kendaraan depan Anda, tetapi bisa lebih jauh dalam kondisi cuaca buruk atau kecepatan tinggi.
7. Patuhi Aturan Lalu Lintas
Patuhi rambu-rambu lalu lintas, batasi kecepatan sesuai dengan yang diperbolehkan, dan berikan prioritas kepada pejalan kaki dan pengendara lainnya.
Selalu waspada dan hindari kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi Kamu saat berkendara.
Dengan demikian, Anda akan membantu menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Â
Nomor Penting saat Mudik
Nomor telepon yang harus Anda catat untuk antisipasi dalam perjalanan mudik. Nomor telepon penting yang wajib disimpan saat mudik Lebaran untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan.
Nomer siapa saja sih? Berikut adalah daftar nomor telepon penting yang harus simpan kata dr. Dyah Novita Anggraini dari laman Klik Dokter.
Nomor darurat adalah nomor yang harus Anda simpan dan siap dihubungi dalam situasi darurat atau keadaan mendesak. Di Indonesia, nomor darurat yang paling umum adalah:
1. Info Mudik Lebaran = 151
2. Ambulans = 118 atau 119 dan (021) 65303118
3. BPJS Kesehatan= 1-500-400
4. Pertamina Delivery Service (Pembelian BBM) = 135
5. Informasi Jalan Tol = 0813-8006-8000
6. Jasa Marga = 14080
7. Tangerang-Merak: 0800 1777 879 / 0254 2078 78
8. Jakarta-Tangerang: 14080
9. Jakarta-Cikampek: 14080
10. Cikampek-Palimanan: (0260) 7600 600
11. Palimanan-Kanci: 14080
12. Kanci-Pejagan: (0231) 863 8809
13. Pejagan-Pemalang: (0283) 4511 000
14. Pemalang-Batang: 0800 1404 041
15. Semarang-Batang: 082 129 129 229
16. Semarang-Solo: 1500 088/0858 000 16080
17. Solo-Ngawi: (0271) 688 2222
18. Ngawi-Kertosono: 0811 3373 301
19. Kertosono-Mojokerto: (0321) 888 123
20. Surabaya-Mojokerto: 031 787 6677/0822 1182 6677
21. Surabaya-Gempol: 031 787 9999/031 787 8080
22. Gempol-Pasuruan: (0343) 643 1177
23. Pasuruan-Probolinggo: (0335) 8111 777
24. Polisi: 110
25. Darurat: 112
26. Pemadam Kebakaran: 113
Â
Advertisement
Nomor Lain
Saat mudik, Anda akan berkunjung ke kampung halaman atau tempat tinggal keluarga. Pastikan Anda memiliki nomor telepon anggota keluarga atau teman yang tinggal di sana.
Ini akan membantu Anda jika membutuhkan bantuan atau informasi lokal saat tiba di destinasi mudik. Selain itu, ini juga penting untuk menjaga komunikasi dan koordinasi selama berada di sana.
Jika Anda menggunakan layanan transportasi umum seperti kereta api, bus, atau pesawat, pastikan memiliki nomor kontak penyelenggara transportasi yang digunakan.
Ini akan membantu mendapatkan informasi terbaru tentang jadwal, perubahan, atau kendala lainnya yang mungkin terjadi selama perjalanan.
Jika ada masalah atau keterlambatan, Anda dapat menghubungi mereka untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Jika memiliki asuransi perjalanan, pastikan Anda memiliki nomor layanan pelanggan asuransi yang dapat dihubungi dalam situasi darurat atau bantuan medis.
Mereka dapat memberikan bantuan dalam hal klaim asuransi, informasi tentang penyedia layanan medis terdekat, atau koordinasi evakuasi medis jika diperlukan.
Pastikan Anda memahami ruang lingkup cakupan asuransi dan memiliki akses ke nomor yang diperlukan untuk mendapatkan bantuan.
Selalu bijaksana untuk menyimpan nomor telepon rumah sakit atau puskesmas terdekat di tempat tujuan.
Jika Anda atau anggota keluarga membutuhkan perawatan medis darurat selama perjalanan, Anda dapat dengan cepat menghubungi fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan bantuan.
Ingatlah untuk mencatat alamat lengkapnya juga, agar bisa dijadikan referensi jika membutuhkannya.
Terakhir, pastikan Anda memiliki nomor telepon bank atau lembaga keuangan yang dapat dihubungi jika mengalami masalah dengan kartu kredit atau kehilangan kartu ATM selama perjalanan.
Mereka dapat memberikan bantuan dalam pemblokiran kartu atau mengatur penggantian kartu jika diperlukan.
Dengan menyimpan dan memiliki akses ke nomor-nomor telepon penting ini, Anda dapat memastikan bahwa siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama perjalanan mudik Lebaran.