Liputan6.com, Kendari- Seorang perwira polisi di Polres Wakatobi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kompleks asrama polres Jalan H Abdul Rahman nomor 11 Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangiwangi Wakatobi , Selasa (9/4/2024) sekitar pukul 14.00 Wita. Oknum polisi tersebut diketahui bernama AKP Syahruddin. Dia diketahui bertugas sebagai Kepala Bagian Perencanaan atau Kabag Ren.Â
Korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dalam kamar. Menurut keterangan saksi mata, korban yang sudah pernah mengeluhkan sesak di dada ini, ditemukan terbaring dengan posisi salah satu tangan menutup bagian wajahnya.Â
Wakapolres Wakatobi Kompol La Ode Surahman Damu saat dikonfirmasi menjelaskan, korban awalnya dicari pihak keluarga sejak beberapa jam sebelumnya. Saat sang istri menghubungi via telepon seluler, gawai korban sudah tak aktif sejak pagi.
Advertisement
Padahal, kata Surahman, malam sebelumnya korban masih sempat bercerita dengan rekannya. Karena kondisinya yang masih terlihat fit, rekan dan kerabatnya tak merasa curiga.Â
"Saat itu, almarhum sudah dicari pihak keluarga hingga ke Polres. Nah, hampir bersamaan dengan itu Kapolres juga sudah meminta anggota dikumpulkan untuk persiapan kegiatan Idul Fitri di Polres. Namun, korban tak ditemukan," ujar Wakapolres, dihubungi via telepon seluler.Â
Sejak pukul 12.30 Wita, keluarga korban sudah melakukukan pencarian. Pihak keluarga, awalnya mencari hingga ke asrama tempat almarhum tinggal. Namun, saat mereka menggedor pintu hingga beberapa kali, tidak mendapatkan jawaban.
Saat itu, keluarga dan rekan korban di Polres melihat mesin pendingin ruangan dalam kondisi menyala. Merasa curiga korban berada di dalam kamar, keluarga dan anggota Polres yang sepakat mendobrak paksa pintu rumah.
 Saat sudah berhasil masuk ke dalam rumah, anggota Polres Wakatobi ditemukan tak bernyawa, hanya menggunakan sarung. Saksi mata menjelaskan, kondisi kipas angin dan mesin pendingin ruangan sedang menyala saat korban ditemukan.Â
"Ada pihak kesehatan Polres, kemudian tim Reskrim. Namun, setelah dilakukan pengecekan korban sudah tak bisa tertolong," Kata Wakapolres.
La Ode Surahman Damu mengatakan, pihak Polres langsung menghubungi istri dan keluarga korban yang berada di Pulau Kaledupa. Lokasinya berada di Pulau berbeda dan dapat ditempuh selama 1 hingga 2 jam perjalanan menggunakan speed boat.
Â
Sempat Mengeluh Sesak Napas
Diketahui, sebelum menjabat Kabag Ren Polres, korban yang berasal dari Kaledupa ini juga pernah menjabat sebagai Kapolsek di wilayah itu selama beberapa tahun.Â
La Ode Surahman mengatakan, saat pengecekan kesehatan serentak pada 3 April 2024, kondisi kesehatan AKP Syahiruddin stabil. Namun, menurut beberapa rekan korban, korban pernah ketahuan sempat mengeluhkan rasa sesak saat beraktivitas.Â
Â
Advertisement