Sukses

Bobby Nasution Minta Maaf ke Golkar Sumut, Akui Hubungan dengan Ijeck Tidak Ada Persoalan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyampaikan permohonan maaf kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut). Permohonan maaf disampaikan Bobby pada malam takbiran, Selasa, 9 April 2024, kemarin.

Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyampaikan permohonan maaf kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut). Permohonan maaf disampaikan Bobby pada malam takbiran, Selasa, 9 April 2024, kemarin.

Disampaikan Bobby Nasution, dirinya hadir ke Jakarta pada Sabtu, 6 April 2024, diundang oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Undangan yang diterimanya 2, sebagai calon Gubernur Sumut dan sebagai calon Wali Kota Medan.

"Ya, kalau memang DPD Golkar Sumut menyatakan seperti itu, saya juga kemarin lihat agak-agak itu, ya, statemen sana sini. Di malam takbiran ini, secara pribadi, saya mohon maaf kepada DPD Golkar Sumut, kepada Bang Ijeck, kalau udah menyinggung Golkar Sumut," kata Bobby.

Tapi, sambungnya, secara pribadi diakui Bobby Nasution, hubungan dirinya dengan Musa Rajekshah, Ketua DPD Golkar Sumut, atau akrab disapa Ijeck, tidak ada persoalan apa-apa.

"Hubungan kami sangat baik sekali. Kalau beliau ada di Medan, saya langsung silaturahmi, klarifikasi atas apa yang terjadi beberapa hari ini. Yang pasti, saya mohon maaf pada kesempatan malam takbiran ini," ucapnya.

Bobby kembali menegaskan, terkait undangan Partai Golkar, dirinya tetap 2, baik secara calon gubernur dan calon wali kota. Sama seperti Ijeck yang undangannya 2 juga, sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.

"Sekarang, saya mau ditafsirkan sebagai calon gubernur atau calon wali kota, itu kan tafsiran masing-masing. Yang pasti, dalam undangan kemarin belum ada yang menyebutkan Si A jadi calon ini, dan Si B jadi calon ini, belum. Kita ikutin aja apa arahan Pak Airlangga, itu yang kita turutin dulu," bebernya.

 

2 dari 4 halaman

Pernyataan Golkar Sumut

Sebelumnya, Senin, 8 April 2024, di Kantor DPD Golkar Sumut, Jalan Sudirman, Kota Medan, Sekretaris DPD Golkar Sumut, Datuk Ilhamsyah, menyampaikan, Bobby Nasution belum ada berkomunikasi dengan DPD Golkar Sumut.

"Tapi kalau ke pusat saya tidak tahu, karena kemarin itu yang diundnag seluruh Indonesia bakal calon-calon kepala daerah, mulai dari tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan kemaren Ketum tidak ada berbicara secara terbuka mengusung calon siapapun," sebutnya.

Ilhamsyah menegaskan, dirinya yang hadir mewakili Musa Rajekshah, hanya sebagai undangan saja. Saat itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, tidak bicara mengusung siapapun. Terkait nama juga tidak ada mengaitkan satu namapun.

"Saya juga heran, proses baru satu tahap dilaksanakan, kok sudah bicara diputuskan satu namapun. Kok sudah mengklaim dapat dukungan," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Golkar Sumut Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah

Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentakrencananya akan digelar pada tanggal 27 November 2024. Untuk menghadapi Pilkada serentak, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) membuka penjaringan.

Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah, DPD Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir mengatakan, penjaringan calon kepala daerah untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024 di Sumut.

"Penjaringan dilaksanakan pada 9 hingga 23 April 2024," kata Riza Fakhrumi Tahir di Kantor DPD Golkar Sumut, Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin, 8 April 2024.

Dijelaskannya, penjaringan ini menjadi bagian dari program partai untuk mencari sosok yang dinilai mumpuni untuk maju, baik di Pilkada Gubernur Sumut (Pilgub Sumut) 2024 maupun untuk mencari sosok bakal calon bupati dan wali kota untuk 33 kabupaten/kota se-Sumut.

"Proses penjaringan dilaksanakan sesuai dengan tingkatan kepengurusan, sehingga lebih banyak lagi pilihan Partai Golkar dalam mengusung, bukan hanya berfokus pada satu orang saja," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Lokasi Pendaftaran

Diterangkan Riza, untuk pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur akan dilaksanakan di Kantor DPD Golkar Sumut. Namun untuk pendaftaran bakal calon bupati dan wali kota akan dilaksanakan di DPD kabupaten dan kota.

"Jadi, siapa pun yang ingin maju bakal calon gubernur maupun bakal calon wakil mendaftar di sini (DPD) Golkar Sumut," terangnya.

"Kalau untuk bupati, wali kota, di DPD kabupaten kota masing-masing," lanjutnya.Diungkapkan, pendaftaran ini terbuka, baik untuk kader maupun non kader Partai Golkar. Namun, mereka akan melakukan beberapa tahapan.

"Tujuannya untuk mencari sosok terbaik yang akan dilaporkan kepada DPP Partai Golkar," Riza menyebutkan.

Disebutkan Riza, dalam prosesnya, Tim Penjaringan akan melakukan berbagai tahapan seleksi, termasuk membuat survei mengenai para calon yang mendaftar. Survei mengenai elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas sosok.

"Kemudian hasilnya akan kita laporkan kepada pimpinan di DPP," sebutnya.

Video Terkini