Sukses

Libur Lebaran 2024 Usai, Harga Kebutuhan Pokok di Jabar Menurun

Harga kepokmas di Jawa Barat yang cenderung mengalami penurunan antara lain beras, cabai, dan telur.

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengalami penurunan pada usainya masa libur Lebaran 2024.

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, harga kepokmas yang cenderung mengalami penurunan antara lain beras, cabai, dan telur.

Bey mengatakan informasi terkini yang diterima tidak ada harga komoditas yang naik secara signifikan. Namun komoditas daging harus diwaspadai karena bobot konsumsinya tinggi.

"Psikologis demand harus dijaga supaya tidak ada lonjakan permintaan yang berlebihan, karena ketika banyak permintaan, pedagang biasanya oportunis. Sosialisasi yang cukup masif harus dilakukan," kata Bey, Bandung, Senin, 15 April 2024.

Bey berharap seluruh persediaan dan kebutuhan pokok tetap terjaga agar tidak ada gejolak. Ia juga berharap peran ulama atau tokoh masyarakat yang bisa mengimbau langsung kepada masyarakat agar tidak berbelanja berlebihan.

"Peran ulama dan tokoh masyarakat penting untuk menyampaikan kepada masyarakat supaya tidak berlebihan dalam berbelanja," ujar Bey.

Khusus untuk beras, saat ini di beberapa tempat sudah panen setelah mengalami keterlambatan sekitar dua bulan karena faktor cuaca. Bey meminta agar serapan hasil panen tersebut dikosumsi oleh Jabar sendiri.

"Sudah ada panen di beberapa tempat. Kita upayakan hasilnya untuk diserap oleh Jabar melalui Bulog. Karena kalau dibeli Cipinang (Pasar Cipinang Jakarta) kemudian balik lagi ke Jabar menjadi lebih mahal. BUMD kita tidak punya cukup dana untuk membeli," ucap Bey.

Bey meminta pula panen sekarang harus benar-benar dijaga karena sudah mundur dua bulan. Jangan sampai rusak karena banjir dan sebagainya.

Berikut harga beberapa bahan kebutuhan pokok berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar per 12 April 2024, yang terpantau di sejumlah pasar di Jabar, seperti  Kota Bandung, Kota/Kabupaten Bogor, Kota Cimahi, Cirebon, dan Karawang:

1. Beras premium berkisar Rp12.000 - Rp17.000.per kg.

2. Beras medium antara Rp13.000 - Rp15.000 per kg.

3. Daging sapi antara Rp140.000 - Rp160.000 per kg.

4. Daging ayam ras antara Rp40.000-Rp47.000 per kg.

5. Berbagai jenis cabai antara Rp30.000-Rp100.000 per kg.

6. Minyak goreng curah antara Rp17.000 - Rp20.000 per liter.

7. Minyak Kita antara Rp16.000 - Rp18.000 per liter.

8. Minyak goreng premium antara Rp16.000 - Rp36.000 per liter.

9. Gula putih antara Rp17.000 - Rp18.000 per kg.

10. Bawang merah dan bawang putih antara Rp40.000 - Rp65.000 per kg.

 

2 dari 4 halaman

Operasi Pasar Bersubsidi

Sebelumnya dicuplik dari kanal Regional, Liputan6.com, sebesar 90,14 persen setara dengan 145.269 paket Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) selama Ramadan 1445 H/2024 berhasil terjual dengan kuota paket untuk 63 titik di 27 kabupaten dan kota Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebanyak 161.155 paket.

Penjabat (Pj.) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, pelaksanaan OPADI berjalan lancar di 27 kabupaten dan kota. Masyarakat antusias dalam mendapatkan komoditi pangan dengan harga murah

"Selain OPADI, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan pula upaya pengendalian inflasi di daerah masing-masing seperti Operasi Pasar Murah, Operasi Pasar Bersubsidi, Bazaar Murah, Gerakan Pangan Murah, dan Bantuan Pangan," ucap Bey dalam siaran medianya, Bandung, Jumat, 12 April 2024.

Pemerintah Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar menggelar kegiatan Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) selama Ramadan 1445 H/2024. OPADI berlangsung pada 1-4 April 2024 di 63 titik pasar tradisional dan pasar rakyat yang tersebar di 27 kabupaten/kota.

OPADI menjual sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir dan minyak goreng dalam satu paket penjualan. Pemda Provinsi Jabar memberikan subsidi senilai Rp45.700 atau paket dijual seharga Rp101.000.

"Banyaknya program pengendalian harga di masyarakat secara masif, baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, diharapkan dapat membantu pengendalian harga selama Idulfitri," kata Bey.

Pemerintah Jawa Barat sendiri menyiapkan dana subsidi sembako bagi masyarakat melalui berbagai saluran. Salah satunya OPADI senilai Rp15 miliar.

Dana itu disalurkan pada momen-momen tertentu seperti ketika terjadi lonjakan harga pangan yang tidak wajar dan pada saat hari besar keagamaan nasional seperti Idulfitri, Iduladha dan Nataru.

Untuk paket sembako murah selama pelaksanaan OPADI Idulfitri 1445 H, Pemda Provinsi Jawa Barat menganggarkan dana senilai Rp7.365.000.000 untuk subsidi paket sembako sebanyak 161.155 paket.

Sementara informasi terkini dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, stok kebutuhan pokok baik di pasar tradisional, pasar rakyat, dan ritel masih mencukupi.

 

3 dari 4 halaman

Diharapkan Turunkan Inflasi di Jabar

Sementara Sekertaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman menyebutkan operasi pasar bersubsidi (Opadi) akan tuntas 100 persen pada empat hari atau H-4 Lebaran 2024.

Menurut Herman, pada Sabtu (6/4/2024) seluruh Opadi akan dihentikan dan dapat mengendalikan inflasi saat ini.

"Ini (Opadi) komitmen Pak Pj. Gubernur. Inflasi harus terkendali di Jabar, salah satu ikhtiarnya melalui operasi pasar," kata Herman saat memantau Opadi di Kota Bandung, Kamis, 4 April 2024.

Herman mengatakan tak hanya Opadi, pihaknya bersama pemerintah pusat serta kabupaten dan kota pun melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Untuk Opadi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar menyediakan 161.000 paket sembako, yang terdiri dari 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan gula 2 kg.

"Untuk operasi ini kami memberikan subsidi 161.000 paket, dengan subsidi per paket Rp45.700, disebar di 27 kabupaten dan kota. Tentunya kami juga mempunyai prioritas lebih pada kabupaten dan kota dengan inflasi tinggi," kata Herman.

 

4 dari 4 halaman

Kondisi Cuaca di Jabar

Sedangkan kondisi cuaca dua hari mendatang disebutkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG Stasiun Klimatologi Jabar), berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Kondisi cuaca ini sangat berpengaruh terhadap musim tanam dan musim panen tanaman yang digarap. Tak hanya itu saja kerap terjadinya cuaca yang tidak menentu bakal menghambat penyaluran kepokmas di Jawa Barat.

Berikut Prakiraan Tiga Harian Jawa Barat 15-17 April 2024 diupdate 15 April 2024 pukul 09.30 WIB:

15 April 2024

Waspada potensi hujan di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal pada siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kota Depok, Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Subang, Kab Indramayu, Kab dan Kota Cirebon, Kab Purwakarta, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab dan Kota Bandung, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab Ciamis, Kota Banjar dan Kab Pangandaran.

16 April 2024

Waspada potensi hujan di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal pada siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Subang, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Purwakarta, Kab dan Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kab Bandung Barat.

17 April 2024

Waspada potensi hujan di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal pada siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat, Kab Purwakarta, Kab Karawang, Kab Bekasi, Kab Subang, Kota Depok, Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Sumedang, Kab Majalengka dan Kab Kuningan. Pada dini hari di sebagian wilayah Kab Ciamis, Kab Tasikmalaya, Kab Pangandaran dan Kab Indramayu.