Liputan6.com, Palembang - Pembunuhan sadis di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) yang menewaskan ibu dan anak, bikin geger warga sekitar.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di Jalan Tanjung Bubuk Lorong Karya Kecamatan Ilir Barat I Palembang, terjadi pada hari Senin (15/4/2024).
Dua korban yang meninggal dunia adalah WA (40) dan anak perempuannya FA (13) ditemukan di rumahnya dalam kondisi yang mengenaskan.
Advertisement
Anung Kurniawan, suami WA yang pertama kali menemukan istri dan putrinya, setelah mendapat telepon minta tolong dari korban FA sebelum tewas.
Baca Juga
Tim Satreskrim Polrestabes Palembang langsung ke TKP untuk mengevakuasi dua jenasah korban dan menyelidiki motif pembunuhan sadis tersebut.
Jasad WA tergeletak di teras rumah, dengan kondisi kepala tertancap benda tajam seperti pisau dapur. Sedangkan FA ditemukan tak bernyawa, dalam kondisi bersimbah darah akibat tusukan dalam pada bagian perutnya.
Tak butuh waktu 24 jam, tim Polrestabes Palembang bersama Polsek Ilir Barat (IB) I Palembang langsung menangkap pelakunya berinisial SG.
Dari informasi yang diperoleh, SG bekerja dengan Anung Kurniawan, di bisnis tanaman hias di kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang.
Diduga, SG tidak mendapatkan upah yang dijanjikan dan mendapatkan omongan yang bikin dia sakit hati, sehingga memicu SG untuk melakukan pembunuhan sadis tersebut.
Penangkapan pelaku pembunuhan sadis SG berlangsung dramatis. Pasalnya, SG bersembunyi di rawa-rawa basah di kawasan Sukarami Palembang, Selasa (16/4/2024).
Akhirnya, para petugas kepolisian terpaksa turun ke rawa-rawa untuk menangkap pria berkulit sawo matang tersebut.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan motif pembunuhan sadis yang dilakukan SG diduga karena dendam.
"Pelaku sudah ditangkap, diduga atas ucapan mulutnya dan motifnya dendam. Tapi belum tahu pasti, polisi masih melakukan pengembangan. Nanti dirilis Polsek IB I Palembang,” ucapnya.
Autopsi Jenasah
Tim Polrestabes Palembang bersama Polsek IB I Palembang masih akan melakukan pengembangan penyelidikan dari kasus tersebut.
Jasad WA dan FA langsung dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk diatopsi. Pada Selasa pagi, kedua jenasah langsung disalatkan di Masjid Al-Munawwaroh di Jalan Parameswara Bukit Baru Palembang.
Usai disalatkan, kedua jenasah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak Sekuning Palembang, pada Selasa siang.
Anung Kurniawan bersama putra bungsunya GA (9) tak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya, ketika mengantar WA dan FA ke tempat peristirahatan terakhir.
Jenasah kedua korban pembunuhan sadis tersebut dimakamkan bersama di satu liang di TPU Puncak Sekuning Palembang.
“Saya mencoba ikhlas. Semoga pelaku dijatuhi hukuman setimpal. Saya sudah menyerahkan kasus ini ke kepolisian,” ujarnya.
Advertisement