Liputan6.com, Bandung - Kabar duka datang dari dunia musik Indonesia yaitu dari sosok Disjoki (DJ) Indonesia, Angger Dimas. Diketahui Angger kehilangan ibunya pada Rabu (17/4/2024) dan telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Melansir dari unggahan di media sosial Instagramnya Angger Dimas menyebutkan sang ibu adalah sosok yang paling penting untuknya. Ia juga menyebutkan bahwa sang ibu adalah sosok yang telah menyayangi, melahirkan, dan membesarkannya.
Baca Juga
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ibunda saya, sosok yang paling penting dan sayang, yang melahirkan dan membesarkan saya - yang tenang ya bu, berat banget buat aku. Jagain Dante ya bu - i love you,” tulisnya (@anggerdimas).
Advertisement
Usai prosesi pemakaman ibunya, Angger Dimas turut menceritakan riwayat sakit yang diderita mendiang ibunya sebelum meninggal. Diketahui selama setahun terakhir sang ibu sudah rutin memeriksakan kondisinya ke rumah sakit.
“Ibu saya itu terkena kanker pada Februari 2023. Sebelumnya pertama kali itu Miom, terus tumor, habis itu kanker rahim,” kata Angger Dimas usai prosesi pemakaman di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Angger juga menuturkan bahwa kondisi ibunya sempat membaik namun setelah anaknya meninggal dunia sang ibu masih terlarut akan kesedihan dan sempat dirawat di Rumah Sakit Dharmais dengan rutin kontrol selama satu tahun.
“Sempat sembuh tapi setelah anaknya meninggal dia sedih berlarut-larut ya sudah (dirawat), di Rumah Sakit Dharmais, sudah kontrol selama 1 tahun,” kata Angger mengutip dari Liputan6.
Sering Menutupi Sakit
Ayahanda Angger Dimas turut menceritakan kondisi istrinya yang sering menutupi sakitnya kepada orang lain. Mendiang ibu Angger Dimas juga meminta untuk tidak menceritakan kondisi sakitnya kepada orang lain.
“Memang selama ini ibunya pesan nggak usah diceritakan dia bilang ini sudah jalan hidup. Makannya Saya ikuti aja,” ucap ayahanda Angger Dimas.
Ia juga menceritakan sebelum meninggal dunia istrinya sempat mengeluhkan rasa sakit di bagian perutnya. Sehingga ia meminta Angger Dimas untuk tetap menunggu di rumah sakit mengingat kondisi istrinya yang tidak stabil.
“Sore itu Angger datang. Saya bilang, “Ger kamu ke sini, jangan sampai menyesal nanti ibu enggak ada kamu enggak lihat. Karena saya sudah sama adiknya sudah ada adeknya sama sepupu-sepupunya Angger di situ saya lihat kondisi ibunya sudah tidak stabil lah,” kata ayah Angger Dimas.
Advertisement
Dimakamkan Dekat Makam Dante
Mendiang ibu Angger Dimas dimakamkan dekat dengan makam anaknya yaitu Dante di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Diketahui Angger sengaja memakamkan sang ibu dekat makam anaknya karena lokasi tersebut berada dekat dengan rumahnya.
Angger menyebutkan lokasi tersebut bisa memudahkan Angger untuk berziarah ke makam sang ibu dan anaknya. Ia juga menceritakan bahwa mendiang ibunya sangat dekat dengan anaknya tersebut.
Sebagai informasi, Dante merupakan anak Angger Dimas bersama mantan istrinya Tamara Tyasmara. Putranya tersebut dikabarkan meninggal dunia pada akhir bulan Januari 2024 lalu karena peristiwa nahas.
Diketahui sang anak meninggal dunia di kolam renang ketika diasuh oleh kekasih Tamara Tyasmara bernama Yudha Arfandi. Saat ini, Yudha sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian atas kasus tersebut.
Profil Singkat Angger Yudha
Melansir dari beberapa sumber Raden Angger Dimas Riyanto atau dikenal dengan nama Angger Dimas merupakan seorang musisi atau DJ Indonesia. Ia lahir pada tanggal 1 Maret 1988 di Jakarta, Indonesia.
Pria berusia 36 tahun itu sudah berkarier dalam dunia musik sejak tahun 2009 sampai sekarang. Ia juga merupakan alumni dari SMA 34 Jakarta dan SMP 68 Jakarta dan sudah gemar bermain alat musik sejak usia tujuh tahun.
Angger Dimas memulai kariernya dengan bergabung pada label rekaman Australia Vicious Recordings dan debut sebagai “Duck Army” yang dimainkan oleh Tocadisco, Joachim Garraud, dan Laidback Luke.
Sejak itu Angger aktif berkolaborasi dengan musisi lain dan mempunyai karier yang bersinar dalam dunia musik. Ia bahkan pernah berkolaborasi dengan musisi Disjoki internasional lainnya.
Advertisement