Liputan6.com, Manado - Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali ditutup hingga Minggu siang (21/4/2024), pukul 12.00 Wita, akibat erupsi Gunung Ruang. Pihak Polsek Bandara tetap memperketat pengamanan di kawasan itu meski sudah beberapa hari ini ditutup.
Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait menegaskan pentingnya kerja sama antara pihak kepolisian, otoritas bandara, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
“Kami siap memberikan layanan dan perlindungan terbaik kepada masyarakat, serta terus mengawasi situasi secara cermat guna mencegah gangguan terhadap keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Advertisement
Dia mengatakan, dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan responsifitas terhadap potensi ancaman baik dari gangguan Kamtibmas maupun dampak erupsi Gunung Ruang.
“Sehingga keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar Bandara Sam Ratulangi dapat terjamin dengan baik,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado. Penutupan dilakukan setidaknya hingga Minggu, 21 April 2024.
Otoritas menyampaikan, penutupan Bandara Sam Ratulangi merespons masih tingginya aktivitas dari Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulut.
"Aktivitas penerbangan Bandara Sam Ratulangi Manado, penutupan diperpanjang sampai Minggu, 21 April 2024, pukul 12.00 Wita. Sesuai pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulut,” ujar Kemenhub dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
Ini merupakan perpanjangan penutupan kedua kali setelah erupsi Gunung Ruang beberapa waktu lalu. Abu vulkanik yang membumbung ke udara dinilai belum aman untuk aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Sebelumnya, penutupan operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Manado diperpanjang selama 12 jam hingga 19 April pukul 18.00 Wita. Hal tersebut berdasarkan informasi Notice to Airmen (NOTAM) nomor A1010/24 NOTAMR A1009/24.
Kelanjutan penutupan sementara operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi berdasarkan pertimbangan masih adanya abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang, dan hasil paper test menunjukkan positif Volcanic Ash (VA).
"Diperpanjangnya penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi ini atas kesepakatan bersama Kepala Otoritas Bandara, General Manager AirNav, BMKG, dan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU), yaitu PT Garuda Indonesia, Lion Air Group, PT Citilink Indonesia dan PT Transnusa Aviation Mandiri," kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko, Jumat (19/4/2024).
Baca Juga