Sukses

Workshop Penyusunan Kurikulum 2024 di Sekolah Vokasi Undip

Workshop digelar untuk merespon kurikulum outcome based education.

Liputan6.com, Semarang - Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Sekolah Vokasi Undip menggelar kegiatan workhsop penyusunan kurikulum 2024.

Agenda akademik ini sekaligus membahas tindak lanjut penerapan kurikulum berbasis outcome based education (OBE) yang berorientasi kebijakan nasional merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

"Harapannya kita bisa menyiapkan profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja," kata Ketua Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Asri Nurdiana ST MT.

Sesuai tanggungjawab dan bentuk integritas Sekolah Vokasi, maka sistem perkuliahan harus didesain sesuai dengan KKNI dan SKKNI sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki keterampilan unggul dan mampu berkompetisi dengan baik.

Perkuliahan yang dijalankan juga mendasari pembelajaran vokasional yang fokus pada sistem OBE. Metode ini mencakup metode pendidikan yang menekankan mahasiswa untuk memiliki keahlian paripurna di akhir perkuliahan.

Lokakarya kurikulum SV Undip ini dipandu Caroline A serta dilaksakan secara hibrid, yakni tatap muka dan daring. Dihadirkan pula para pemateri pembanding dari kalangan dunia bisnis dan industri, yang terdiri dari pemerintahan, perusahaan BUMN dan Swasta, serta Asosiasi.

Dijelaskan kurikulum merupakan perangkat rencana bahan perkuliahan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. 

Kurikulum butuh terus dikembangkan termasuk perangkat di dalamnya yang disusun dengan konsep OBE.

Sistem OBE mendorong kurikulum yang berfokus pada pencapaian perkuliahan yang memastikan pembelajaran bukan hanya menyelesaikan materi studi belaka.

Lebih dari itu butuh dipikirkan hasil akhir yang dicapai (outcome) mahasiswa maupun lulusan. Perangkat kurikulum yang disusun ini akan terus dikembangkan sesuai dengan ciri khas visi keilmuan prodi, yaitu berorientasi pada perkembangan Digital Construction, yang tentunya diselaraskan dengan kebutuhan para pelaku industri konstruksi.

Video Terkini