Sukses

Deretan 5 Objek Wisata di Sumbar Peninggalan Kolonial Belanda

Menjelajahi objek wisata peninggalan Belanda di Sumatera Barat bukan hanya tentang melihat bangunan-bangunan bersejarah, tetapi juga tentang memahami dan menghargai sejarah.

Liputan6.com, Padang - Sumatera Barat, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan sejarahnya, menyimpan berbagai peninggalan dari masa kolonial Belanda yang menarik untuk dijelajahi.

Objek wisata peninggalan Belanda di Sumatera Barat tidak hanya menyuguhkan keindahan arsitektur kolonial, tetapi juga menggambarkan kisah panjang hubungan antara Belanda dan wilayah ini.

Berikut beberapa objek wisata yang mengungkapkan jejak sejarah tersebut:

1. Benteng Van der Capellen

Benteng ini dibangun pada tahun 1824 sebagai benteng pertahanan. Benteng Van der Capellen memiliki kaitan yang erat dengan Perang Padri yang terjadi di Sumatera Barat.

Nah, jika anda ingin mengunjungi objek wisata sejarah berupa peninggalan bangunan Belanda, Benteng Van Der Capellen ini bisa menjadi salah satu list kunjungan anda di Sumbar.

2. Museum Kereta Api Sawahlunto

Museum ini dahulunya adalah stasiun kereta api yang dibangun untuk mengangkut hasil tambang batu bara yang ada di Sawahlunto. Jalur pertamanya yakni Padang-Padang Panjang selesai dibangun pada 1891.

Di museum kereta api ada banyak koleksi tentang kereta api yang terdiri dari gerbong, lokomotif uap, alat-alat sinyal atau komunikasi, foto dokumentasi dan masih banyak lagi.

 

 
2 dari 2 halaman

3. Benteng Fort de Kock

Benteng Fort de Kock dibangun pada tahun 1826 oleh Johan Heinrich Conrad Bauer. Ia adalah seorang kapten sekaligus pemimpin salah satu satuan pasukan tentara Hindia-Belanda ke wilayah pedalaman Sumatera Barat.

Fort de Kock mulanya bernama Sterreschans yang artinya benteng pelindung. Ada empat meriam kecil juga yang terdapat di keempat sudutnya.

Saat berada di benteng ini, anda bisa melihat keindahan Bukittinggi yang terpampang indah.

4. Museum Goedang Ransoem

Museum Goedang Ransoem merupakan dapur umum yang digunakan untuk menyediakan makanan bagi para pekerja tambang.

Bangunan tersebut dibangun pada tahun 1918 ini memiliki beberapa bagian, seperti dapur umum, gudang, rumah jagal dan pabrik es batangan.

5. Museum Tambang Batu Bara Ombilin

Museum Tambang Batubara Ombilin menyimpan banyak benda koleksi tambang dan masih terawat sampai sekarang.

Museum Tambang Batu Bara Ombilin merupakan salah satu objek wisata dan penambah pendapatan daerah Kota Sawahlunto. Objek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan dalam negeri dan wisatawan mancanegara.

Â