Sukses

Kawasan Klampis Ireng, Tempat Bertapa yang Dikenal Angker

Saat menuju Klampis Ireng, pengunjung akan disambut dengan gerbang dengan dua patung Semar bercat hitam.

Liputan6.com, Ponorogo - Klampis Ireng adalah salah satu tempat yang konon menyimpan hal mistis. Berada di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kawasan ini kerap menjadi tujuan orang-orang yang ingin menyepi, bertapa, dan berdoa untuk memohon rezeki hingga jabatan.

Kawasan ini dipenuhi dengan pepohonan, sehingga terasa sejuk. Saat menuju Klampis Ireng, pengunjung akan disambut dengan gerbang dengan dua patung Semar bercat hitam.

Plang bertuliskan Petilasan Eyang Ismoyo juga terbaca jelas saat baru sampai ke tempat ini. Ya, Klampis Ireng memang merupakan petilasan Eyang Ismoyo.

Mengutip dari berbagai sumber, tempat tersebut konon bukan sekadar petilasan. Tempat itu juga diyakini sebagai lokasi pertapaan Eyang Ismoyo.

Tempat tersebut kemudian dijadikan sebagai padepokan bernama Karangkadempel Klampis Ireng. Tempat ini digunakan untuk berdoa dan sebagai sarana meminta untuk mewujudkan keinginan seseorang.

Beberapa orang percaya, Eyang Ismoyo memiliki kekuatan supranatural. Sosoknya pun dipercaya bisa membantu seseorang mewujudkan keinginannya.

Saat memasuki kawasan ini, pengunjung akan melewati jalan selebar 1 meter dengan panjang 15 meter menuju tengah lokasi. Terdapat gazebo berbentuk lingkaran di bagian tengah. Ada juga sebuah tabung yang diyakini sebagai bekas tumbuhnya pohon Klampis.

Klampis Ireng konon merupakan nama sebuah pohon besar yang berada di tengah lokasi. Tak hanya dari Jawa Timur, banyak orang yang datang ke Klampis Ireng untuk mewujudkan keinginannya, termasuk berdoa agar masalah-masalahnya bisa segera selesai. Tak jarang, ada pula yang datang untuk bertapa demi jabatan tinggi.

Praktisi Kebudayaan Ki Purbo Sasongko mengatakan, Klampis Ireng adalah kerajaan gaib. Patung Semar yang diletakkan di depan gerbang merupakan simbol keberadaan Kyai Semar di lokasi. 

Rumor banyaknya orang hilang di sekitar kawasan tersebut juga dikaitkan dengan Klampis Ireng. Konon, mereka yang datang ke Klampis Ireng dengan niat tidak baik akan hilang.

(Resla)