Mengenal Sate Sidareja Pak Gino, Salah Satu Kuliner Legendaris di Bandung

Ilustrasi Sate (Photo by Nita Anggraeni Goenawan on Unsplash)

Liputan6.com, Bandung - Indonesia tidak hanya dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai banyak destinasi wisata alam menarik tetapi juga dikenal sebagai negara yang memiliki banyak kuliner nikmat yang dapat menggugah selera.

Misalnya saja mencicipi kuliner sate yang dikenal sebagai makanan populer tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Sate identik dengan ciri khas daging yang ditusuk kepada tusuk sate.

Kemudian daging tersebut dipanggang di atas bara api yang memberikan cita rasa yang khas dengan aroma yang harum. Di Indonesia sendiri ada berbagai macam jenis sate yang biasanya dijual di pasaran.

Di antaranya sate ayam, sate kambing, sate sapi, hingga sate seafood pun hadir sebagai salah satu variasi hidangan sate. Beberapa varian sate tersebut juga biasanya memiliki rasa yang berbeda-beda karena bumbunya.

Namun umumnya sate menggunakan bumbu marinasi dan memiliki saus tersendiri yang menjadikan hidangannya kaya akan rasa. Diketahui beberapa rasa yang kerap tersedia dari hidangan sate adalah rasa pedas, manis, gurih, dan lain-lain.

Selain melalui proses pembuatan yang dipanggang sate juga biasanya dikonsumsi bersama lontong atau nasi putih. Bumbu saus yang digunakannya pun umumnya adalah saus kacang dengan tambahan bawang goreng dan tambahan acar.

Setiap tempat sate memiliki ciri khasnya masing-masing termasuk bumbu rahasia yang menjadikan tempatnya ramai dikunjungi. Misalnya saja sate legendaris di Bandung yaitu Sate Sidareja Pak Gino memiliki rasa khas yang menjadikan tempatnya mempunyai pelanggan tetap.

2 dari 4 halaman

Sejarah Sate Sidareja Pak Gino

Cara membuat sate kambing — Ilustrasi sate kambing

Tidak berbeda dengan namanya tempat makan ini memiliki menu makanan khas sate kambing khas Sidareja, Cilacap. Diketahui sang pemilik bernama Pak Gino mempunyai bumbu celup khusus yang menjadikan satenya nikmat dan disukai banyak orang.

Sebagai informasi sang pemilik tempat makan ini yaitu Pak Gino ternyata sudah memulai jualan makanan tersebut sejak tahun 1978. Awalnya ia membuka tempat makan tersebut hanya berupa pagar dan menggunakan gerobak.

Pak Gino membuka bisnis pertamanya di Jalan Sunda No. 76 Bandung yang saat ini memiliki tempat tersendiri dengan plang serta spanduk besar di pinggir jalannya. Menurut sang pemilik nama tempat makannya berasal dari daerah asal istrinya.

Kemudian racikan sate yang digunakan oleh Pak Gino juga mempunyai gaya khas Sidareja, Cilacap. Saat ini Pak Gino sendiri sudah mempunyai beberapa cabang di kota Bandung dan tempatnya selalu ramai pengunjung terutama pelanggan tetap.

3 dari 4 halaman

Daya Tarik Sate Sidareja Pak Gino

Melansir dari beberapa sumber menu makanan yang paling populer di tempat makan ini adalah Sate Kambingnya. Pasalnya sate kambing Pak Gino mempunyai rasa khasnya tersendiri dan kerap menggunakan kambing muda yang masih terlihat segar dan kencang.

Kambing tersebut kira-kira berusia 1 hingga 2 tahun dan dalam sehari ia bisa memakai sekitar 15 ekor kambing untuk pasokan di pusat dan cabangnya. Bumbu sate Pak Gino juga mempunyai ciri khasnya sendiri yang menjadikan tempat ini memiliki pelanggan tetap.

Diketahui Pak Gino kerap mencelupkan bumbu khasnya sebelum dibakar untuk kemudian dibakar setengah matang. Setelahnya ia mencelup sate tersebut dengan bumbunya kemudian dibakar dengan matang.

Para pengunjung juga bisa memilih bagian sate kambing yang mereka inginkan mulai dari kambing polos, selap gajih, atau ati ginjal. Penyajian satenya juga dihidangkan di atas hot plate sehingga kehangatannya tetap terjaga.

4 dari 4 halaman

Melansir dari e-commercenya Sate Sidareja Pak Gino tidak hanya menjual menu sate tetapi juga terdapat menu makanan lain. Mulai dari menu gule kambing, tongseng kambing, nasi goreng, sop, bakso dan lain-lain.

Bagi pengunjung yang tidak begitu menyukai daging kambing bisa memesan menu sate daging sapi atau daging ayam. Diketahui satu porsi sate kambing polos memiliki beragam isian mulai dari 10 tusuk atau 5 tusuk.

Harganya bisa bervariasi tergantung dengan menu apa yang dipilih dan tempat ini juga menjual menu segar lainnya seperti salad dan rujak. Terdapat menu salad buah dengan ukuran kecil dan juga menjual menu rujak aceh.

Bagi pengunjung yang ingin mencicipi menu sate di tempat legendaris ini bisa mengunjungi cabang utamanya di Jl. Sunda No.76, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.