Liputan6.com, Jakarta Partai Gerindra dikabarkan akan mengumumkan siapa bakal calon yang akan diusung untuk maju pada perhelatan Pilgub Jabar 2024. Keputusan tersebut rencananya akan diumumkan Partai Gerindra pada Mei 2024 mendatang.
Merespons kabar tersebut, politisi Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku masih menunggu hasil keputusan partai Gerindra terkait rekomendasi untuk Pilgub Jabar 2024. Menurutnya, pada Pilgub, umumnya kader yang masuk dalam struktural berpotensi diberi mandat melalui SK.
“Secara kultur saya sudah jadi gubernur rakyat kecil. Bisa dilihat setiap hari di rumah saya datang sekdes, kades, tokoh dari berbagai tempat hanya untuk mengundang datang ke acara. Setiap hari saya keliling ke setiap daerah menyelesaikan problem lintas kabupaten,” ucap Dedi Mulyadidalam podcast Info A1 di kanal youtube Kumparan, Jumat (26/4/2024).
Advertisement
Baca Juga
Tidak hanya mengurusi publik, KDM pun kerap memberi bantuan pembangunan ke berbagai daerah sesuai dengan kemampuan keuangan pribadinya. Hal tersebut sudah berlangsung sangat lama tidak hanya mendekati pemilu.
Dari situlah, kata KDM, ia masuk jajaran caleg suara terbesar secara nasional dan posisi pertama di Partai Gerindra dengan raihan 375.658 suara.
“Raihan suara 375 ribu itu lahir dari kedekatan emosional,” ujarnya.
Soal apakah akan kembali menjadi anggota DPR atau berlaga di Pilgub Jabar, KDM mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada partai yang menugaskan.
Tunggu Penugasan
“Kalau ditugaskan oleh partai kita harus berani mengambil risiko, karena ini tugas. Tugas itu kan jangankan jabatan, rumah pun harus kita tinggalkan kalau tugas,” ucapnya.
Saat ditanya apakah saat bergabung dengan Gerindra ada kesepakatan dengan Prabowo Subianto untuk tiket Pilgub Jabar, KDM menegaskan, hal itu tidak ada. Menurutnya saat pertemuan pertama ia hanya menyampaikan komitmen untuk menjadikan Prabowo sebagai Presiden Indonesia.
“Hal-hal lain itu kan sifatnya penugasan, ya kita nunggu dong penugasan dari beliau, walaupun 'hilal' sudah ada tapi kan belum ditetapkan dalam sidang isbat. Hilalnya sudah 80 persen,” kata pria yang identik dengan iket putih itu.
Dedi Mulyadi menjelaskan, hingga saat ini belum ada keputusan apapun terkait Pilkada termasuk untuk di Jawa Barat. Sebab saat ini Gerindra baru menyelesaikan fokus utamanya yakni mengawal kemenangan Prabowo-Gibran.
“Gerindra itu akan memutuskan terkait pemilihan kepala daerah pada Bulan Mei,” pungkas KDM.
Advertisement