Liputan6.com, Bandung - Gempa dengan magnitudo M6,2 terasa di mengguncang sejumlah daerah di Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024) malam. Pusat gempa diketahui berlokasi di wilayah Garut.
Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan Daop 2 Bandung langsung memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) pada kereta api saat gempa bumi terjadi untuk memastikan jalur yang akan dilewati aman dan tidak ada kendala.
Baca Juga
"Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," kata Ayep, Minggu, (28/4/2024).
Advertisement
Ada 11 KA yang terganggu dampak gempa tersebut, yaitu: PLB 7027A (KA Pangandaran), KA 385 (Commuterline Bandung Raya), KA 348 (Commuterline Bandung Raya), KA 238 (KA Kahuripan), KA 255 (KA Serayu), KA 181 (KA Baturaden Ekspres), KA 93 (KA Lodaya), KA 86 (KA Mutiara Selatan), KA 260 (KA Kutojata Selatan), KA 256 (KA Serayu), dan KA 369 (Commuterline Bandung Raya).
Meski demikian, Ayep menyatakan, setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, pada Minggu 28 April 2024 pukul 00.33 WIB seluruh lintas Daop 2 Bandung kembali dinyatakan aman untuk dilalui.
Ia menyatakan, seluruh perjalanan kereta api aman pascagempa. Ia menambahkan, di samping lintas jalan rel, tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut.
“Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat,” tutup Ayep.
Daop 1 Jakarta
Sementara itu, perjalanan 5 Kereta Api (KA) di Wilayah Daop 1 Jakarta sempat dihentikan akibat gempa yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB, atas informasi yang didapatkan dari BMKG yaitu gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
KAI sempat menghentikan sementara perjalanan 5 KA yang melintas di wilayah Daop 1 Jakarta, akibat gempa bumi dengan 6,5M di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat pada Sabtu malam.
Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan demi mengantisipasi dan memastikan perjalanan KA aman akibat gempa di Garut, perjalanan 5 KA diperintahkan untuk berhenti luar biasa.
"Usai perintah berhenti luar biasa dari pusat pengendali tersebut, kata dia, petugas dari Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) segera menindaklanjuti dan melakukan pengecekan,” kata Ixfan dalam siaran pers, Minggu (28/4/2024).
Kemudian Awak Sarana Perkeretaapian (ASP), melaporkan sudah tidak terasa gempa bumi dan pengecekan terhadap jalur rel dan jembatan dinyatakan aman.
Ixfan menjelaskan pukul 23.50 WIB lintas Jakarta kota-Pasarsenen-Jatinegara-Cikampek dinyatakan aman dan pada pukul 23.53 KA berjalan kembali,.
Kemudian, pukul 00.15 lintas Tanahabang-Rangkas-Merak dinyatakan aman dan pada pukul 00.20 KA bisa berjalan kembali, dan pukul 00.43 lintas Depok-Bogor-Sukabumi juga dinyatakan aman dan pukul 00.44 KA diizinkan untuk berjalan kembali.
Sejumlah kereta yang sempat dihentikan perjalanannya dan alami kelambatan yaitu:
Ka 16 Argo Muria relasi Gambir - Semarang Tawang Bang Jateng terlambat 40 menit.
Ka 82F Manahan tambahan Relasi Gambir - Yogyakarta terlambat 18 menit.
Ka 248 Progo Relasi Pasarsenen - Lempuyangan terlambat 20 menit.
Ka 258 Tawang Jaya relasi Pasarsenen - Semarang Tawang Bank Jateng terlambat 19 menit.
Ka 233 Matarmaja relasi Malang-Pasarsenen terlambat 20 menit.
Dia memastikan sudah tidak ada gangguan terhadap perjalanan kereta api yang sempat diperintahkan untuk berhenti sementara itu.
“Kami atas nama KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan "permohonan maaf atas terganggunya perjalanan KA tersebut, karena dengan diberhentikan 4 KA mengalami kelambatan, hal tersebut dilakukan guna antisipasi keselamatan para penumpang," pungkasnya.
Advertisement