Liputan6.com, Semarang - Mereka yang berminat meramaikan kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah mulai bergerak mengenalkan diri. Pemasangan spanduk dan baliho mulai terlihat di seluruh wilayah Jateng.
Namun hasil survey yang dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) ternyata menunjukkan hal yang berbeda. Nama Hendrar Prihadi (Hendi), Kepala LKPP RI justru berada di urutan teratas.
Sejauh ini Hendi bahkan tak memasang spanduk atau baliho. Ia lebih banyak fokus menyelesaikan tugasnya sebagai kepala LKPP RI.
Advertisement
Sementara hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024 yang digelar pada tanggal 12 sampai 22 April 2024 lalu, Hendrar Prihadi (Hendi) meraih elektabilitas tertinggi sebesar 21,2 persen.
Hendi mengungguli nama-nama lain seperti Sudaryono dengan tingkat elektabilitas 19,1 persen, Taj Yasin Maimoen 16,6 persen, Irjen Pol Ahmad Luthfi 11,7 persen, Dico M Ganinduto 11,1 persen, serta Yusuf Chudlori 9,2 persen. Sisanya, sebesar 11,1 persen belum menyatakan pilihan.
Direktur Eksekutif LKPI Tobus Lubis menjelaskan survei dilakukan di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah dengan jumlah 1.820 responden, dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di provinsi Jawa Tengah sebanyak 28.289.413.
"Menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling. Margin of error +/- 2,3% dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95%," kata Tobus.
Adapun hasil survei LKPI pada bulan April 2024 ini sejalan dengan survei sebelumnya pada bulan Maret 2024 oleh lembaga survei ARCHI dan MIPOS yang juga menempatkan Hendi sebagai nama yang meraih elektabilitas teratas untuk Pilgub Jateng 2024.
Hendi sendiri tak pernah menanggapi secara khusus tingginya angka elektabilitasnya.
"Belum, belum," kata Hendi usai menghadiri acara di Hotel Artos Magelang.
Pengamat politik Universitas Semarang, Muhammad Junaidi memprediksi elektabilitas Hendi akan semakin meroket jika mendeklarasikan diri.
"Saya rasa potensi Mas Hendi untuk elektabilitasnya menguat juga sangat besar kalau sudah ada declare," katanya.