Sukses

Serpihan Kisah Ernando Ari, Ada Doa Orang Lain dan Latihan Sendiri

Supriyadi, anggota DPRD Kota Semarang bercerita pertemuannya dengan Ernando Ari tahun 2018.

Liputan6.com, Semarang - Sukses timnas U-23 menapak babak semifinal piala Asia U-23 mengingatkan banyak orang pada kenangan-kenangan sebelum ini. Ernando Ari Sutaryadi, sang kiper juga menyisakan kenangan pada sejumlah nama.

Anggota DPRD Kota Semarang Supriyadi bercerita ketika Ernando Ari bertemu dengannya di tahun 2018 usai menjuarai piala AFF U-16.

"Saya masih ingat benar Ernando mendapat pesan dari banyak tokoh agar tetap rendah hati," katanya.

Supriyadi menyebut bahwa ketika ia menyampaikan doa untuk kesuksesan anak-anak muda dari Jawa Tengah ini, tentu juga memantau perkembangan mereka.

"Sejak itu saya terus memantau perkembangan anak-anak itu. Jika saya mendoakan tentu bukan basa-basi, tapi benar-benar mendoakan," katanya.

Menurut Supriyadi, doa yang sesungguhnya untuk para atlet adalah berlatih. 

"Semua bacaan doa, semua dzikir dibaca kalau tak diimbangi latihan yang benar, akan sia-sia saja," katanya 

Supriyadi mengingatkan agar Ernando Ari tetap bisa mempertahankan sikap rendah hati. Ia mengaku senang ketika mendapati Ernando mendedikasikan prestasinya sebagai membayar hutang kepada pelatihnya, Shin Tae Yong.

"Saya lihat Ernando berusaha membayar jerih payah STY ketika ia gagal di turnamen berikutnya. Ada lagi, saya juga percaya Ernando tetap membumi ketika mendapat kabar ia minta maaf kepada tim Korea Selatan atas selebrasinya yang mungkin disalahpahami dan menyakitkan. Ini modal besar Ernando yang akan membuka energi tak terbatas," katanya.

Supriyadi berharap, obrolannya dengan anak-anak muda di timnas U-16 asal Jateng saat itu akan membekas dan terus diingat. Percaya diri itu penting dan mutlak dibutuhkan, tapi sikap rendah hati dan terbuka menerima koreksi akan menyempurnakan.

"Saya pernah berpesan dan mendoakan mereka, doa yang sungguh-sungguh untuk kesuksesan mereka. Berpesan agar senantiasa menjadi gelas kosong yang siap menampung ilmu-ilmu baru. Baik ilmu yang berkaitan dengan sepakbola maupun ilmu untuk menapaki hidup," katanya.

Supriyadi mengaku tak mencoba menghubungi anak-anak muda itu karena tak ingin mengganggu konsentrasi mereka. Supriyadi percaya mereka akan menghubungi lebih dulu jika ada kabar menggembirakan.

"Buat Ernando dan kawan-kawan. Dengan kerendahan hati, yakinlah Uzbekistan akan dilibas dan Indonesia akan tampil di final serta Olimpiade Paris nanti," kata Supriyadi.

Supriyadi sendiri membuktikan bahwa doa pihak lain sangat berpengaruh. Ia kini menjadi salah satu nama yang cukup kuat dalam bursa Pilwakot Semarang. Ini tercermin dalam berbagai survei.

"Saya ini kan bukan siapa-siapa. Saya juga tak berambisi maju dalam Pilwakot. Tapi survei menunjukkan hal lain. Dan ini adalah berkat doa orang lain. Bukan doa saya saja," katanya.