Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulbar meluncurkan aplikasi Satu Portal Data (Sapota) sebagai wujud komitmen Sulbar dalam mendukung inisiatif Satu Data Indonesia. Kegiatan itu mengusung tema "Pentingnya Kolaborasi Satu Data Sulbar sebagai Kunci Sukses Menuju Satu Data Indonesia".
Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulbar Habibi Azis mengatakan, aplikasi sapota merupakan tonggak penting dalam upaya Pemprov Sulbar untuk memperkuat kolaborasi dan kesinambungan dalam pengelolaan data di Sulbar.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sangat bangga dan bersemangat dengan peluncuran aplikasi Sapota ini,” kata Habibi, Selasa (30/04/24).
Habibi menjelaskan, Sapota adalah sebuah aplikasi yang mengintegrasikan data dari berbagai sektor di Sulbar menjadi satu portal yang mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat, pelaku bisnis dan pemerintah. Aplikasi ini dia yakini dapat memberikan akses yang lebih mudah dan transparan terhadap informasi.
"Akses akan lebih mudah terharap informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Habibi.
Habibi berharap Sapota dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mewujudkan visi Satu Data Indonesia dan membawa manfaat yang nyata bagi semua pihak yang terlibat. Apa lagi Tim Pengumpul dan Penginput Data Sektoral DPMPTSP turut berperan dalam proses pengumpulan, pengolahan, dan pembaruan data yang dilakukan secara terus-menerus untuk menjaga keakuratan dan keandalan informasi yang disajikan melalui Sapota.
"Dengan peluncuran Sapota, Sulbar telah menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi teknologi informasi yang inovatif untuk mendukung transformasi digital dan pemerataan akses informasi di era revolusi industri 4.0," ujar Habibi.
Aplikasi ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan data di Sulbar. Kolaborasi antara berbagai pihak, baik dari sektor publik maupun swasta, diharapkan dapat semakin menguatkan fondasi Satu Data Indonesia dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Sulbar.