Sukses

Pamali yang Masih Dipercaya pada Era Modern, Mitos atau Fakta?

Pamali merupakan hal atau perilaku tabu yang tak boleh dilakukan karena dipercaya dapat mendatangkan hal buruk.

Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam kehidupan masyarakat tradisional, ada beberapa pamali yang tak boleh dilanggar karena dapat memengaruhi kehidupan nyata. Bahkan pada era modern ini, beberapa masyarakat masih mempercayai kebenaran pamali.

Pamali merupakan hal atau perilaku tabu yang tak boleh dilakukan karena dipercaya dapat mendatangkan hal buruk. Pamali umumnya dipercaya sebagian besar masyarakat Sunda hingga Jawa.

Berikut beberapa pamali yang masih dipercaya di era modern:

1. Foto bertiga

Mengabadikan momen dengan foto tentu dilakukan oleh semua orang. Namun, banyak orang yang menghindari foto bertiga. Konon, hal itu dapat mendatangkan musibah.

Saat foto bertiga, salah satu orang dalam foto tersebut akan mendapat kesialan atau bahkan meninggal. Kabarnya, orang yang berada di tengah adalah yang paling berisiko menerima efek tersebut.

2. Bepergian saat Magrib

Sebagian masyarakat Indonesia mengatakan pamali keluar rumah saat Magrib. Konon, waktu Magrib dipercaya sebagai pergantian dunia nyata dan tak kasat mata. Hal ini ditakutkan dapat menimbulkan kesialan.

3. Bercermin pada malam hari

Bercermin pada malam hari konon berhubungan dengan hal mistis. Sebagian orang percaya bahwa hal tersebut dapat mengundang makhluk halus.

Mereka akan menampilkan wujud menyerupai wajah seseorang yang sedang bercermin. Wajah tersebut pun memantul di kaca dengan tampilan yang seolah lebih menarik dari biasanya.

4. Bersiul pada malam hari

Bersiul pada malam hari ternyata juga merupakan pamali yang sebaiknya tak dilakukan. Aktivitas ini konon dapat mengundang makhluk halus.

5. Membuka payung pada malam hari

Selain bersiul, ternyata membuka payung di malam hari juga merupakan pamali yang harus dihindari. Konon, hal ini dapat mendatangkan musibah dan kesusahan secara terus-menerus.

 

Penulis: Resla