Liputan6.com, Jakarta - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) mengadakan Bincang Wirausaha Nasional di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM, untuk meningkatkan pemahaman komunitas dan jejaring dalam mendukung akselerasi pasar wirausaha.
Kegiatan program pemberdayaan UMKM Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia ini juga sekaligus menyampaikan inisiatif yang akan digelar melalui program SMEs Market Acceleration & Global Access Tap-in (SEMANGAT).
Acara yang juga disiarkan secara daring di tiga provinsi lainnya, Daerah Khusus Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali.
Advertisement
Program SEMANGAT yang bekerja sama dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) ini akan berjalan hingga Oktober 2024 dengan target penerima manfaat sekitar 2.000 peserta UMKM di Indonesia.
Yayasan INOTEK sendiri merupakan sebuah inkubator bisnis yang didirikan pada 17 Januari 2008 untuk mendukung pengembangan usaha pemula, kecil, dan menengah yang berbasis teknologi tepat guna.
Selama mengikuti program, para penerima manfaat akan dibekali dengan berbagai materi pengembangan kapasitas usaha, khususnya yang terkait dengan strategi perluasan akses pasar.
Hal ini sejalan dengan usaha mencapai visi Indonesia 2045 yang ingin menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa.
Dalam pelaksanaan Program SEMANGAT, SETC dan INOTEK menggandeng beberapa mitra strategis, di antaranya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Provinsi Bali.
Â
Kolaborasi
Dengan kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini, target peserta yang hadir baik secara daring maupun luring diharapkan mencapai 300 orang.
Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Christina Agustin mengatakan upaya seperti ini harus berjalan secara konsisten dan beriringan dengan upaya pemerintah.
"Tahun lalu Kemenkop memiliki banyak program kemitraan yang mempertemukan UKM domestik dan perusahaan multinasional dimana perusahaan berkontribusi untuk memberikan bimbingan kepada pelaku usaha agar sesuai dengan kebutuhan industri," ujarnya, Selasa (3/5/2024).
Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan bahwa Sampoerna berkomitmen untuk berperan aktif dalam pertumbuhan kewirausahaan, khususnya melalui pengembangan komunitas binaan SETC.
"Melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia, kami senantiasa berperan aktif dalam sektor kewirausahan untuk terus bertumbuh sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional," kata Ishak.
Sekretaris Dewan Pengurus Yayasan INOTEK, Indra Uno menyampaikan bahwa pengembangan komunitas wirausaha bukanlah semata-mata tentang menciptakan kesempatan bisnis baru, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang mendukung, menginspirasi, dan membimbing satu sama lain.
UMKM boleh bergabung di beberapa komunitas untuk membesarkan jaringannya dan memperluas rantai distribusinya, dan di dalam komunitas semua ini dapat difasilitasi.
"Di tengah tantangan dan dinamika yang kita hadapi, kolaborasi dan semangat gotong-royong menjadi kunci keberhasilan," ia menambahkan.
Â
Â
Advertisement