Liputan6.com, Manado - Bandara Sam Ratulangi Manado pada, Minggu (5/5/2024), pukul 10.01 Wita, akhirnya dibuka kembali operasionalnya setelah ditutup selama 5 hari. Diketahui, bandara internasional ini sempat ditutup akibat abu vulkanik erupsi Gunung Ruang.
“Aktivitas operasional penerbangan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado sudah kembali normal pukul 10.01 Wita, Minggu 5 Mei 2024,” ungkap GM PT Angkasa Pura 1 Maya Damayanti melalui Stakeholder Relation Yanti Pramono pada Minggu siang.
Dia mengatakan, meski telah dibuka oprasionalnya dan berjalan dengan normal, namun pengamatan aktivitas Gunung Ruang akan terus dilakukan demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Advertisement
“Dibukanya kembali operasional bandara ini berdasarkan Notam: A1206/24NOTAMC A1203/24,” ujarnya.
Akibat erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada, Selasa (30/4/2024), operasional Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup pada Selasa pagi. Setelah itu, dilakukan beberapa kali perpanjangan penutupan hingga pada Sabtu (4/5/2024), pukul 18.00 Wita.
Diketahui, Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulut, kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.15 Wita.
Pada erupsi Gunung Ruang kali ini, tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak atau ± 2725 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.
Kepala Pusat Vulkanologi ddan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengungkapkan, jumlah kejadian gempa vulkanik dalam dan dangkal yang meningkat signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah.
Ini menunjukkan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.
Baca Juga