Sukses

Baru 5 Bulan Berjalan, NTT Terima 33 Peti Mati dari Malaysia di Tahun 2024

Kematian Petrus Huler ini menambah deretan korban PMI nonprosedural asal NTT yang meninggal di Malaysia sepanjang tahun 2024 sebanyak 33 orang

Liputan6.com, Jakarta - Petrus Huler, Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural asal Kabupaten Flores Timur, NTT meninggal dunia di Malaysia. Jenazah PMI non prosedural ini dipulangkan ke kampung halamannya, Senin 6 Mei 2024.

Kematian Petrus Huler ini menambah deretan korban PMI nonprosedural asal NTT yang meninggal di Malaysia sepanjang tahun 2024 sebanyak 33 orang.

Dari 33 PMI yang meninggal di Malaysia, tiga diantaranya berasal dari Kabupaten Flores Timur.

Ketua Kawan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Cabang Flores Timur, Benedikta B.C.Da Silva mengatakan Petrus Huler merupakan warga Desa Sulangwaseng, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur. Ia meninggal di daerah Selangor Malaysia.

"Korban berangkat secara nonprosedural dan merantau selama 21 tahun," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Jenazah Tidak Diautopsi

Ia mengatakan berdasarkan daftar kematian No. 1884859 dari Hospital Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Selangor Malaysia, Petrus dinyatakan telah meninggal pada tanggal 25 April 2024 lalu.

"Informasi yang diterima dari Hospital Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Selangor Malaysia, jenazah korban tidak diautopsi," katanya.

Jenazah Petrus Huler tiba di Kupang pada Sabtu 4 Mei 2024 dengan pesawat Garuda GA448 Rute Jakarta-Kupang dan selanjutnya diberangkatkan dari Kupang menuju Larantuka menggunakan kapal feri pada Minggu 5 Mei 2024.

"Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan," jelasnya.

Ia mengimbau agar Disnakertrans dan BP3MI untuk terus memberikan pemahaman bagi masyarakat khususnya di wilayah pedesaan yang ingin bekerja di luar negeri.