Sukses

Kala Anak-Anak Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dapat Trauma Healing

Anak-anak menjadi kalangan rentan saat terjadi bencana, salah satunya bencana gunung meletus.

Liputan6.com, Bitung - Pascaerupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, salah satu hal yang mendapat perhatian serius adalah penanganan aspek psikologi bagi warga yang kini mengungsi ke sejumlah daerah di Sulut.

Terkait itu, Pemkot Bitung memberikan bantuan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak erupsi Gunung Ruang yang kini berada di sejumlah lokasi pengungsian.

"Kami bersama dengan instansi terkait maupun pihak swasta memberikan bantuan trauma healing kepada anak-anak terdampak erupsi Gunung Ruang," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.

Dia mengatakan selain pemerintah, ada berbagai pihak mengajak anak-anak untuk bermain dan bergembira bersama. Ini untuk melepaskan kondisi psikis anak dari baying-bayabg bencana yang bisa saja masih membayangi mereka.

"Bantuan dari pemerintah, organisasi bahkan masyarakat masih terus masuk di BLK Bitung, yang setelah didata kemudian didistribusikan," katanya.

Dia mengatakan bantuan yang masuk hingga saat ini diberikan dalam bentuk sembako, makanan siap saji, pakaian, dan lain-lain.

"Komitmen untuk bekerja malendong atau bersama-sama akan terus dilakukan untuk membantu sesama kita yang membutuhkan," ujarnya.

Erupsi Gunung Ruang yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sitaro menyebabkan warga yang terdampak harus mengungsi di Kota Bitung.

Pemerintah Kota Bitung-pun langsung mengerahkan semua pihak untuk membantu semua warga yang terdampak.

Sejak hari pertama kedatangan warga Tagulandang, Wali Kota Bitung turun langsung menyambut kedatangan mereka.

Seluruh pihak termasuk dinas bahkan instansi terkait bekerja malendong dalam upaya membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang tersebut.

Hingga Kamis (9/5/2024), tercatat sudah 5.774 warga yang diungsikan keluar dari Pulau Tagulandang menuju sejumlah daerah di Sulut seperti Kota Bitung, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, dan Pulau Siau.