Sukses

Update Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 13 Orang Meninggal di Tanah Datar

Banjir yang membawa material bebatuan besar dan pepohonan itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Liputan6.com, Tanah Datar - Sebanyak 13 orang meninggal dunia di Kabupaten Tanah akibat banjir lahar dingin yang terjadi di kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Banjir yang membawa material bebatuan besar dan pepohonan itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan 13 orang meninggal dunia tersebut merupakan data sementara.

"Tim pencarian dan pertolongan gabungan masih terus melakukan upaya evakusi warga terdampak," ujarnya melalui siaran pers, Minggu (12/5/2024).

Berdasarkan pembaharuan data yang diterima BNPB, korban jiwa pada peristiwa banjir ini terdiri dari 13 orang meninggal dunia, tujuh orang dilaporkan hilang, 12 orang luka-luka dan 84 KK terdampak.

Sementara itu kerugian prasarana terdampak yaitu 84 unit rumah terdampak, 16 jembatan terdampak, dua fasilitas ibadah terdampak, dan 20 ha sawah terdampak.

Sementara kondisi lalu lintas dari Kabupaten Tanah Datar - Padang - Solok lumpuh total. Sementara untuk kondisi jalan di antar nagari masih lumpuh dibeberapa titik dan harus mencari jalan alternatif.

BPBD Kabupaten Tanah Datar dibantu tim Basarnas, TNI, Polri dan unsur terkait lainya masih terus berupaya melakukan penanganan darurat, pendataan serta pertolongan untuk warga terdampak banjir lahar dingin.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan.

 

 

 

 

 
2 dari 2 halaman

Korban Meninggal di Agam

Sementara di Kabupaten Agam, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat bertambah dari 12 orang menjadi 15 korban jiwa.

Abdul Muhari menyampaikan dari total 15 korban meninggal di Kabupaten Agam tersebut, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua.

"Banjir pandang yang terjadi setelah adanya hujan lebat menerjang tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan IV Koto," ujarnya, Minggu (12/5/2024).

Selain korban jiwa, sebanyak 7 warga Kecamatan Canduang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

 
Video Terkini