Sukses

Diduga Depresi karena Handphone Dijual Orangtua, Bocah di Cirebon Disambangi Stafsus Kepresidenan

Pemkot Cirebon juga sudah memberikan pendampingan kepada ARP, baik dari tingkat kelurahan hingga perangkat daerah terkait.

Liputan6.com, Cirebon - Masyarakat Kota Cirebon sempat digegerkan unggahan media sosial tentang seorang anak yang diduga depresi karena kondisi ekonomi. 

Anak yang tinggal di daerah Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi Kota Cirebon tersebut diduga depresi karena kondisi ekonomi. 

Dugaan anak depresi tersebut karena handphone miliknya yang dibeli dari hasil menabung dijual orangtua karena terdesak kebutuhan ekonomi. 

Video tersebut viral hingga menjadi sorotan warganet. PJ Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mendatangi kediaman bocah itu. 

"Kami melihat secara langsung kondisi ARP. Alhamdulillaah, ada amanah dari Bapak Presiden. Suatu kehormatan bagi kami tentunya atas dukungan yang diberikan, kami atas nama Pemda Kota Cirebon dan masyarakat sangat berterima kasih," kata Agus Mulyadi usai menyerahkan amanah dari Presiden Jokowi, Senin (13/5/2024).

Ia mengatakan, Pemkot Cirebon juga sudah memberikan pendampingan kepada ARP, baik dari tingkat kelurahan hingga perangkat daerah terkait. 

Dari sisi program pemerintah, keluarga ARP sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bahkan, Pemkot Cirebon terus berupaya mendata dan memperhatikan kondisi warga yang membutuhkan bantuan program pemerintah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kembali Sekolah

"Sebelumnya kami juga sudah memberikan pendampingan kepada ARP, lewat kelurahan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Untuk saat ini, yang terpenting adalah kondisi ARP, semoga semakin membaik, kita terus lakukan pendampingan juga dari rumah sakit," ucapnya.

Agus berharap kejadian yang dialami korban menjadi evaluasi agar tak terulang kembali. Pemkot Cirebon, katanya, terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar tidak ada kejadian serupa. 

"Langkah selanjutnya kita perlu koordinasi dengan pihak terkait, dan semoga bantuan dari Bapak Presiden yang sudah diberikan ini minimal bisa untuk melanjutkan hidup terutama biaya pendidikan ARP," harapnya. 

Sementara itu, Staf Kementerian Sekretariat Negara RI, Puput Hariadi mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Presiden RI berupaya biaya pendidikan dan peralatan sekolah. 

"Semoga bantuan dari Bapak Presiden RI dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Puput berharap, dengan adanya bantuan tersebut, ARP dapat bersekolah kembali. Ia juga mengimbau agar penggunaan bantuan biaya pendidikan dipantau orangtua dan Dinas Pendidikan. 

"Karena bantuan ini untuk pendidikan jadi penggunaannya harus dipantau orangtua dan Dinas Pendidikan," imbaunya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini