Sukses

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5.774 Warga Dievakuasi Keluar dari Tagulandang

"Warga yang sudah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang sejak 30 April 2024 hingga 11 Mei 2024 pukul 17.00 Wita sebanyak 5.774 orang," ungkap Nuriadin.

Liputan6.com, Sitaro - Akibat erupsi Gunung Ruang, sebanyak 5.774 warga sudah dievakuasi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut. Hal ini disampaikan Humas Basarnas Manado Nuriadin.

"Warga yang sudah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang sejak 30 April 2024 hingga 11 Mei 2024 pukul 17.00 Wita sebanyak 5.774 orang," ungkap Nuriadin.

Dia mengatakan banyak warga pengungsi yang tidak sempat didata karena menggunakan kapal komersial saat keluar dari Pulau Tagulandang.

"Ini data terakhir yang dievakuasi oleh tim. Memang banyak masyarakat yang menggunakan kapal penumpang dan tidak terdata," ujarnya.

Nuriadin mengatakan, lima ribuan lebih pengungsi yang dievakuasi tersebut menggunakan KN SAR Bima Sena sebanyak 203 orang, KRI Kakap sebanyak 1.058 orang, serta KMP Lohoraung sebanyak 1.245 orang.

Selanjutnya dengan KMP Lokongbanua sebanyak 1.062 orang, KM Marina Bay sebanyak 250 orang, KM Glory Merry sebanyak 935 orang, KM Barcelona III sebanyak 426 orang, KN Bea Cukai sebanyak 401 orang, KM Yamdena Voy 8 sebanyak 170 orang dan KP Orca 06 sebanyak 24 orang.

Warga yang telah dievakuasi keluar Pulau Tagulandang --pulau yang bersebelahan dengan Pulau Ruang-- menuju beberapa lokasi seperti Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, serta Kota Bitung.

Diketahui, Gunung Ruang erupsi pada tanggal 16 April 2024 setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan. Statusnya pun kemudian dinaikkan secara berjenjang dari waspada, siaga, dan awas.

Setelah diturunkan menjadi siaga level tiga, Gunung Ruang kembali erupsi lebih hebat pada tanggal 30 April 2024.